Pages

Senin, 21 Juli 2014

Berita Politik, Hukum, Dunia - Indonesia News Today
Liputan6.com Indonesia News Today, menyajikan kabar berita terkini indonesia dan dunia internasional meliputi berita politik hingga hukum dan kriminal 
evo

Extra 20% off all Outlet Wake Gear!
From our sponsors
Tragedi MH17 Renggut Nyawa 1 Keluarga Asal Malaysia
Jul 21st 2014, 03:15, by Tanti Yulianingsih

Tambi Jiee dan keluarga yang selama tiga tahun tinggal di Kazhakstan. (BBC)

Liputan6.com, Kuala Lumpur - Malang benar nasib satu keluarga asal Malaysia ini. Kehendak mereka untuk pulang ke kampung halamannya sebelum Hari Raya Idul Fitri pupus. Seluruh anggota keluarga itu tewas dalam pesawat asal negeri ziran MH17 yang jatuh di Ukraina.

Dikutip dari BBC, Senin (21/7/2014), mereka adalah Tambi Jiee bersama istrinya Ariza dan putrinya Marsha Azmena yang berusia 15 tahun. Serta 3 putra Tambi yakni Muhammad Afif (19), Muhammad Afzal (17) dan Muhammad Afruz (13).

Selama 3 tahun terakhir, Tambi sekeluarga tinggal di Kazakhstan. Tempatnya bekerja di perusahaan minyak Shell Oil.

Penerbangan mereka dari Amsterdam, Belanda ke Kuala Lumpur, Malaysia pada Kamis 17 Juli lalu ternyata merupakan kepindahan keluarga Tambi kembali ke negeri jiran. Karena tugas di Kazhakstan sudah selesai, selain ingin tiba di kampung halaman sebelum Idul Fitri.

Namun mereka tidak pernah tiba di Malaysia, karena nyawa mereka terenggut saat pesawat MH17 jatuh ditembak oleh rudal di Ukraina timur. Diduga dilakukan kelompok pemberontak yang didukung Rusia.

"Saya amat kehilangan mereka. Kami amat kehilangan," tutur adik perempuan Ariza, Madzalina Ghazalee di Kuching, Malaysia.

Dengan perasaan sedih, Madzalina kemudian memperlihatkan foto Tambi dan Ariza bersama keempat anaknya. Saat ia bercerita, ibu Ariza -- Dayang Jamilah Noriah yang berusia 72 tahun -- terdiam di kursinya.

"Dia kehilangan putrinya, menantunya, serta 4 cucunya. Dan berharap agar jenazah orang-orang yang dicintainya bisa ditemukan kembali," kata Madzalina.

Dalam penerbangan burung besi MH17 itu, 1 keluarga campuran Indonesia dan Belanda yang akan menuju Solo, Jawa Tengah juga meninggal dunia. Mereka adalah Yuli Hastini asal Solo, bersama suaminya John Paulisen serta kedua anaknya, Arjuna Paulisen dan Sri Paulisen. Rencananya mereka hendak ziarah ke makam ibu Yuli sekalian berlibur.

Baca Juga:

87 Warga Tewas Sehari, Presiden Palestina Tetapkan Hari Berkabung

Hamas Gunakan Keledai Bomber Bunuh Diri Hancurkan Israel?

Hamas Tumpas 11 Tentara Israel dalam 24 Jam

(Tanti Yulianingsih )

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions