Logo ISL (Foto: Ilustrasi Okezone) GRESIK – Opsi yang cukup rumit dihadapi Persegres Gresik United kala menyambut tamunya, Arema Cronus di Stadion Petrokimia, Gresik, Kamis (5/6/2014). Persegres dihadapkan pada pilihan menyerang atau bertahan yang sama-sama sangat berat untuk dilakukan. Kebutuhan poin dan faktor lawan yang menjadi penyebabnya.
Persegres jelas tidak hanya butuh permainan negatif meladeni Arema, karena posisi rawan di papan klasemen sementara Indonesian Super League (ISL). Jika gagal memetik kemenangan, maka posisi semakin membahayakan karena harus bersaing dengan Persik Kediri dan Persita Tangerang.
Sedangkan untuk menyerang pun konsekuensi bisa fatal. Arema memiliki keunggulan materi pemain dan sangat senang dengan lawan yang ofensif. Paling tidak bakal terbuka ruang yang cukup lebar di pertahanan Persegres hingga memudahkan penyerang Arema bergerak dan mengancam gawang.
Tapi rupanya Pelatih Persegres, Alfredo Vera sudah menetapkan pilihannya. Dia lebih memilih timnya bermain agresif daripada hanya menerima tekanan tim tamu. Alasannya, Laskar Joko Samudro harus mengambil kesempatan untuk memenangi laga dan itu hanya bisa diperoleh dengan permainan menyerang.
"Persegres akan bermain menyerang, terlepas dengan bagaimana kualitas lawan. Memang membahayakan bermain terbuka menghadapi Arema, tapi itu menjadi pilihan terbaik Persegres saat ini. Ini pertandingan kandang dan semua kesempatan harus diambil," tutur Alfredo Vera.
Dengan format permainan seperti itu, dia tinggal berharap pertahanannya tidak keropos lagi seperti dua pertandingan sebelumnya. Kemasukan delapan gol dari dua laga lawan Persib Bandung dan Pelita Bandung Raya (PBR) jelas membuat Persegres membuat suporternya sedikit pesismistis bisa menahan laju Singo Edan.
Alfredo mengatakan dirinya sudah menyiapkan langkah-langkah antisipatif dalam meredam ancaman Arema Cronus. Bermain disiplin dan pressing ketat menurutnya akan menjadi senjata untuk membendung kecepatan anak-anak Malang. "Kami sudah siap. Saya optimistis Persegres memiliki peluang untuk menang," katanya.
Terdengar pongah tapi motivasi seperti itulah yang dibutuhkan Persegres. Menghuni papan bawah dengan 12 poin bukan sebuah catatan membanggakan. Memiliki catatan buruk di laga sebelumnya dan kualitas tim yang rata-rata, Persegres membutuhkan semangat juang tinggi untuk sekadar mengimbangi Arema.
Dari kubu tamu, Arema tetap memandang Persegres adalah tim yang membahayakan. Pelatih Arema Suharno yang bakal kembali ke Stadion Petrokimia kali pertama sejak dirinya dipecat Persegres musim lalu, meminta timnya tidak melihat posisi Persegres yang berada di papan bawah.
Melihat posisi lawan menurutnya hanya akan membuat tim terlena. "Persegres akan kami perlakukan seperti lawan-lawan lainnya. Arema tetap akan menurunkan kekuatan terbaik dan sama sekali tidak ada anggapan Persegres tim lemah. Mereka masih punya semangat," demikian Suharno.
Tidak mendapati satu masalah pun di timnya, dia menginginkan Ahmad Bustomi dkk fokus untuk menambah tiga angka. Setelah menekuk Pelita Bandung Raya 0-1 di Bandung, pelatih yang gemar mengenakan topi tersebut meyakini mental timnya sudah pulih setelah sempat limbung di dua laga kandang sebelumnya.
"Mental pemain bagus karena tim bisa menghadapi segala situasi. Saya sendiri mengenal beberapa pemain Persegres dan tahu kualitas mereka, jadi saya tidak memandang mereka sepele," tandasnya. Beberapa pemain Persegres merupakan hasil rekrutmen Suharno ketika masih di Gresik, salah satunya Shohei Matsunaga.
Persegres Gresik (4-5-1):
Hery Prasetya (gk), Dedi Indra, Otavio Dutra, Lan Bastian, Habib Syukron; Reza Mustofa, Kacung Munif, Shohei Matsunaga, Legimin Raharjo, David Faristian; Pedro Javier.
Arema Cronus (4-3-3):
Kurnia Meiga (gk), Benny Wahyudi, Victor Igbonefo, Purwaka Yudhi, Thierry Gathuessy; Gustavo Lopez, Ahmad Bustomi, Gede Sukadana; Beto Goncalves, Cristian Gonzales, Samsul Arif.
(fir)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.