Ilustrasi. (Foto: Reuters) NEW YORK - Saham-saham di Amerika Serikat (AS) naik tipis, dengan indeks S&P 500 mencapai rekor terbaru. Investor yakin data pasar tenaga kerja lebih kuat dari perkiraan, dan fokus pada percepatan pertumbuhan sektor jasa.
Namun, minimnya volume perdagangan terjadi karena investor masih menunggu dan melihat kebijakan yang akan diambil oleh Bank Sentral Eropa. Sementara, laporan nonfarm payrolls Mei pemerintah AS juga akan menjadi sentimen tambahan.
"Hari ini angka ADP (pekerjaan) tidak cukup meyakinkan akan kebijakan yang akan diambil. Kita perlu indikasi yang lebih baik tentang bagaimana perekonomian benar-benar melakukan ini bagi pasar, dan untuk menunjukkan langkah yang penting," kata kepala investasi Solaris Group, Tim Ghriskey, seperti dilansir dari Reuters, Kamis (5/6/2014).
Indeks Dow Jones Industrial Average (DJI) naik 15,19 poin atau 0,09 persen ke 16.737,53, indeks S&P 500 (SPX) naik 3,64 poin atau 0,19 persen ke 1.927,88, dan Nasdaq Composite (IXIC) menguat 17,56 poin atau 0,41 persen ke 4.251,64.
Indeks Institute for non-manufaktur Supply Management menunjukkan bahwa pertumbuhan di sektor jasa AS pada Mei mengalami pertumbuhan tercepat dalam sembilan bulan. The ADP National Employment Report menunjukkan bahwa pekerjaan sektor swasta lebih pada Mei daripada yang diperkirakan.
Data dari BATS Global Markets menunjukkan, volume perdagangan yang terjadi tidak cukup besar, dengan sekira 5 miliar lembar saham diperdagangkan di bursa AS, di bawah rata-rata bulan lalu sebesar 5,75 miliar. (mrt)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.