Tim Cahill. (Foto: Reuters) PORTO ALEGRE – Tim Cahill mencetak sebuah gol spektakuler ke gawang Belanda dalam partai kedua Grup B di Piala Dunia 2014. Sayang, gol itu tidak mampu menghindari Australia dari kekalahan kedua di turnamen akbar ini.
Gelandang serang veteran Socceroos itu mencetak sebuah gol indah. Diawali sebuah umpan silang, Cahill melepaskan tendangan voli kaki sebelah kiri untuk membuat keadaan menjadi 1-1. Pendukung Australia di Porto Alegre bersorak gembira.
Namun, kesenangan itu tidak berlangsung lama. Negeri Kanguru tersebut harus pulang dengan kepala tertunduk, setelah Memphis Depay mencetak gol kemenangan Belanda dengan skor 3-2 di Estadio Beira-Rio.
Setelah termasuk dalam salah satu pemain yang mampu mencetak di tiga turnamen Piala Dunia, praktis gol pemain 34 tahun tersebut sepertinya akan menjadi salah satu yang terbaik dalam sejarah sepakbola Australia.
"Itu adalah momen yang luar biasa. Gowser (Ryan McGowan) memberikan umpan silang dari kanan dan bola datang dengan indah. Apakah saya menahannya dengan dada atau menyundulnya. Rasanya sangat tepat untuk menembak bola itu dan saya menendangnya dengan manis," demikian pendapat Cahill, mengenai proses golnya itu, kepada
SBS. "Ini semua tentang hal itu. Mendefinisikan momen. Salah satu yang terbaik dalam karier saya, saya sangat bangga. Semua orang mendambakan bermain di panggung ini. Saya ingin meninggalkan tanda untuk semua anak kecil di Australia dan seluruh dunia semoga hari ini bisa menjadi inspirasi," lanjut mantan gelandang Everton itu
hmrThis entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.