Sebuah sekolah dasar (SD) di Prancis selatan dibuat heboh ulah aksi seorang wali murid yang menikam guru hingga tewas. Parahnya, adegan itu dilakukan di kelas dan ditonton langsung oleh para siswa yang berusia lima hingga enam tahun.
Insiden itu terjadi Jumat kemarin, yang bertepatan dengn hari terakhir tahun ajaran di Prancis. "Ibu murid itu mempunyai masalah kejiwaan yang serius," ucap Menteri Pendidikan Prancis, Benoit Hamon yang mengecam aksi sadis wali murid terhadap guru itu.
"Ibu dari murid telah melakukan perbuatan keji ini di kelas terhadap guru yang luar biasa," lanjut Homon, seperti dikutip news.com.au. Sabtu (5/7/2014).
Hamon mengatakan, belum ada informasi, apakah siswa lima tahun, putri dari si penyerang ikut menyaksikan adegan ibunya membunuh guru bernama Fabienne Terral-Calmes, 34, itu atau tidak.
Wali murid yang menikam guru hingga tewas tersebut sudah ditahan polisi. Para pejabat kini mengkhawatirkan kondisi para siswa yang menyaksikan adegan pembunuhan di depan mata mereka.
Presiden Prancis, Francois Hollande, marah atas insiden penyerangan di sekolah Edouard Herriot di Albi, Prancis selatan itu.
Sementara itu, jaksa daerah setempat diminta mengungkap kasus itu secara terbuka hari ini. Menurut Marie-Odile Gay, anggota komite kesehatan dan keselamatan regional untuk Departemen Pendidikan, mengatakan, kasus itu dipicu kesalahpahaman.
Menurutnya, ibu berusia 47 tahun itu diduga emosi setelah korban menyebut putrinya yang jadi siswa di sekolah itu, sebagai pencuri. Pelaku pembunuhan itu kini sedang menerima konseling kejiwaan.
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
