Beasiswa Unggulan Universitas Prioritaskan Mahasiswa Bidik Misi (Ilustrasi : Reuters) JAKARTA - Para mahasiswa penerima beasiswa Bidik Misi dapat melanjutkan pendidikan S-2 dan S-3 mereka melalui program beasiswa dari pemerintah, yakni Beasiswa Unggulan Universitas (BUU). Mekanisme pengaturan program tersebut dilakukan langsung oleh Dikti.
Pembantu Rektor Bidang Akademik Universitas Lampung (Unila) Hasriadi Mat Akin menjelaskan, pembiayaan program BUU bersumber pada Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN). Namun, lanjutnya, bukan berarti pemerintah memberikan anggaran khusus untuk alumni bidik misi.
"Kendati demikian, meskipun memprioritaskan lulusan bidik misi, bukan berarti pemerintah memberikan anggaran khusus untuk alumni bidik misi. Pasalnya pembiayaan telah diakomodasi dalam program BUU. Jadi tidak ada nama khusus untuk program ini," kata Hasriadi, seperti dikutip dari laman Unila, Selasa (8/7/2014).
Hasradi menyebut, program BUU telah dimulai pemerintah sejak beberapa tahun lalu. Namun wacana memprioritaskan jebolan bidik misi baru muncul tahun lalu dan akan direalisasikan tahun ini.
"Mengingat program tersebut baru menghasilkan lulusan dalam satu tahun terakhir, termasuk Unila. Tahun ini alumni kami sudah ada yang mengajukan untuk mengikuti BUU," paparnya.
Menurut Hasriadi, tidak ada kuota khusus dalam pemberian beasiswa BUU. Artinya, besaran penerima beasiswa didasarkan pada pengajuan lulusan terbaik dari setiap universitas negeri untuk mendapatkan beasiswa ini. Dia optimistis program tersebut akan terus berlanjut meskipun dengan kebijakan pemerintahan yang baru nanti.
"Tidak mudah memutus program, apalagi sudah memiliki pos anggaran. Berdasarkan pengalaman, kecil kemungkinan anggaran pendidikan akan dipotong sebab sudah ada undang-undangnya yang memporsikan anggaran pendidikan sebesar 20 persen," tutup Hasriadi. (mrg)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.