Prosesi pemakaman jenazah 3 remaja Israel. (Baz Ratner/Reuters)
Liputan6.com, Yerusalem - Konflik Israel dan Palestina kembali memanas. Israel kembali membombardir 34 sasaran di Jalur Gaza yang dikuasai kelompok militan Palestina, Hamas. Serangan udara itu dilancarkan beberapa jam setelah Israel menuding Hamas atas pembunuhan 3 remaja yang diculik dan bersumpah bahwa kelompok itu akan menanggung risiko yang berat.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dalam pidato di depan ribuan pelayat, menggambarkan pembunuh 3 remaja itu sebagai `pembunuh sadis`. Israel menyalahkan kelompok Palestina Hamas atas kematian mereka. Sebaliknya, pihak Hamas menyanggah terlibat.
Jenazah 3 remaja itu ditemukan pada Senin malam 30 Juni 2014, lebih dari 2 pekan setelah tiga remaja itu hilang. Netanyahu mengatakan Hamas harus mendapat ganjaran atas pembunuhan itu [baca juga: 3 Remaja Diculik dan Dibunuh, Israel Bersumpah Balas Dendam].
"Perbedaan besar kita dari musuh kita. Mereka mengagungkan kematian, kita mengagungkan hidup," ucap Netanyahu saat upacara pemakaman Naftali Frenkel, Gilad Shaar dan Eyal Yifrach di Israel bagian tengah, Selasa 1 Juli 2014, seperti dilansir BBC.
Upacara pemakaman dilangsungkan di Modein, yang terletak antara Tel Avid dan Yerusalem, di dekat kediaman keluarga 3 remaja itu. Jenazah 3 remaja tersebut ditemukan di tumpukan batu di dekat kota Palestina, Halhul.
Seorang pejabat Israel mengatakan remaja itu ditembak tak lama setelah diculik. Badan keamanan Israel Shin Bet menyebut 2 anggota Hamas dari Hebron, Ayoub al Kawasma and Abu Aisheh, sebagai tersangka.
Militer Israel menyerbu kediaman dua anggota Hamas itu dan memasang peledak. Para saksi Palestina mengatakan kediaman Abu Aisheh hancur.
Bersambung ke: Israel Kembali Bombardir Jalur Gaza
(Anri Syaiful)