Prabowo & Jokowi di Kantor KPU (Okezone) JAKARTA - Menjelang bulan suci Ramadan, Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengimbau kepada para tim sukses dan simpatisan calon presiden agar menghentikan kampanye hitam dan budaya menjelek-jelekkan satu sama lain.
Pernyataan MUI ini menyikapi atas fenomena saling serang antara pendukung capres dan cawapres di berbagai media termasuk jejaring sosial.
Ketua MUI, Amidhan, mengimbau agar para elit parpol dapat menjaga tensi hingga ke lapisan bawah agar tidak saling menjelekan satu sama lain. Sebab, hal ini dapat mempengaruhi kekhusyukan ibadah puasa.
"Orang bergunjing, ghibah, apalagi fitnah dan segalanya dalam agama tidak boleh. Apalagi di bulan pusasa. Puasanya nanti akan sia-sia," katanya saat dihubungi Okezone, Senin (16/6/2014).
Oleh karenanya, MUI juga meminta kepada semua kalangan untuk menghormati bulan suci Ramadan, serta melarang keras melakukan kampanye di tempat ibadah dan pendidikan.
"Kita meminta kepada kedua tim sukses calon untuk beretika dalam kampanye selama Ramadan guna menjaga dan menghormati orang muslim yang berpuasa," tutupnya.
(teb)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.