Sebuah eskavator melakukan penggalian untuk mencari korban ambruknya ruko Cendrwasih Permai di Jalan Ahmad Yani Samarinda, Kalimantan Timur. (ANTARA FOTO/Amirullah)
Liputan6.com, Samarinda - Korban tewas akibat ambruknya rumah toko Cendrawasih Permai di Jalan Ahmad Yani Samarinda, Kalimantan Timur, terus bertambah. Saat ini menjadi 9 orang.
"Hingga hari keempat ambruknya ruko Cendrawasih Permai, sudah sembilan orang ditemukan. Dua meninggal di rumah sakit setelah berhasil dievakuasi dari reruntuhan sementara tujuh pekerja ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia," ungkap Kepala Kantor SAR Balikpapan Hendra Sudirman di Samarinda, Kamis (5/6/2014) malam.
Hendra menyatakan timnya menemukan dua pekerja tewas yang tertimbun di reruntuhan bangunan. Yaitu pada Kamis sekitar pukul 17.35 WITA satu pekerja atas nama Rudi Surianto berhasil dievakuasi dari reruntuhan ruko Cendrawasih Permai.
Selanjutnya, pada Kamis malam sekitar pukul 21.40 WITA, tim SAR kembali menemukan korban tewas atas nama Peron Pamudi.
Dengan ditemukannya dua korban tewas tersebut, tersisa tiga pekerja yang diperkirakan masih tertimbun di reruntuhan ruko Cendrawasih Permai itu.
"Jadi, masih ada tiga pekerja yang diperkirakan tertimbun di reruntuhan ruko tersebut," ujar Hendra Sudirman.
Hingga pukul 22.30 WITA, dua eskavator terlihat masih membersihkan puing-puing reruntuhan bangunan ruko Cendrawasih Permai.
"Alat berat itu masih membersihkan puing-puing reruntuhan dan pada pukul 24.00 WITA, proses pencarian sementara dihentikan dan akan kembali dilanjutkan besok (Jumat) pagi," ungkap Hendra Sudirman. (Ant)
(Muhammad Ali )