DK PBB Jajaki Resolusi Penyelidikan Jatuhnya MH17 Ukraina (Foto: AFP) NEW YORK - Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) menjajaki dikeluarkannya resolusi mengenai tragedi yang dialami pesawat Malaysia Airlines MH17. Resolusi ini turut mengatur dibuka akses terhadap lokasi jatuhnya pesawat.
"DK PBB mendesak untuk kelompok bersenjata di lokasi jatuhnya pesawat untuk memberikan akses penyelidikan dan meminta negara yang terkait bekerja sama untuk melakukan penyelidikan internasional," pernyataan DK PBB, seperti dikutip Reuters, Minggu (20/7/2014).
Australia yang 27 warganya tewas dalam kecelakaan tersebut, menyerahkan proposal resolusi tersebut kepada 15 anggota DK PBB pada Sabtu 19 Juli 2014. Draft resolusi ini kemungkinan besar akan diajukan untuk pemungutan suara pada Senin 21 Juli 2014.
Resolusi itu juga menuntut agar mereka yang bertanggungjawab dalam insiden ini dibawa ke pengadilan. Semua negara harus bekerja sama penuh untuk menghasilkan penyelidikan yang bisa dipercaya.
"Proposal ini mengecam dengan keras penembakan Malaysia Airlines MH17 yang menyebabkan tewasnya 298 jiwa," isi dari proposal resolusi itu.
"Seluruh negara dan pihak harus bisa menahan diri untuk melakukan kekerasan terhadap penerbangan sipil," lanjut dari isi proposal.
Dunia internasional menyebutkan pesawat itu diperkirakan jatuh setelah dirudal di wilayah yang dikuasai oleh kelompok separatis pro-Rusia di wilayah udara Ukraina. Duta Besar Amerika Serikat (AS) Samantha Power mengatakan, Rusia bisa saja membantu menembakkan rudal maut itu. (faj)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.