JAKARTA - Jelang bulan ramadan dan Lebaran perusahaan akan menjadi ajang kenaikan pendapatan bagi perusahaan. Terutama bagi perusahaan-perusahaan ritel ternama.
Namun, pengamat pasar saham Alfred Nainggolan mengatakan, kenaikan pendapatan tersebut tidak berpengaruh signifikan bagi saham PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI).
"Sebenarnya kita liat pasar itu sudah memproyeksikan bahwa untuk emiten di sektor seperti MAPI akan ada kenaikan dan ini seasonal, jadi apakah sekarang ini price in ya, Kan setiap tahun akan diperkirakan," ujar Alfred kepada Okezone, Jakarta, Jumat (27/6/2014).
Karena sudah diperkirakan, lanjutnya, prediksi harga saham tidak begitu meningkat. Namun, anjloknya Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) dapat mempengaruhinya.
"Isu di MAPI ada biaya rental usaha yang cukup signifikan di 15 persen dari total pendapatan, padahal biaya rental kan memakai dolar," ujarnya.
Karena faktor tersebut, Dirinya mengatakan akan menggerus margin perusahaan. Menurutnya, walaupun ada momentum lebaran, saham MAPI lebih akan terimbas karena anjloknya Rupiah.
"Kita liat memang sektor perdagangan price earning-nya mahal di level 45 kali jadi cukup mahal, jadi proyeksi akhir tahun lebih kepada faktor market daripada fundamental, akhir tahun mungkin kembali Rp6.500," ujarnya.
Kemarin, saham MAPI ditutup di level Rp4.720. Dalam pergerakannya MAPI ditutup di level Rp4.705-Rp4.775. (rzy)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.