Kevin-Prince Boateng (Foto: Reuters) FORTALEZA – Bagi pemain tengah Ghana, Kevin-Prince Boateng laga melawan Jerman akan menjadi pertaruhan timnya di Piala Dunia. Bahkan eks pemain AC Milan tersebut menyebut pertandingan nanti layaknya seorang Gladiator, bertarung hingga akhir.
Memang pertandingan kedua di Grup G kontra Jerman akan bernilai besar bagi skuad
Black Stars. Apalagi Boateng cs telah menelan pil pahit pada laga perdana mereka di Brasil atas Amerika Serikat dengan skor 1-2.
Untuk itu, tim arahan James Appiah dituntut untuk tampil maksimal pada Minggu (22/6) dini hari. Setidaknya mereka harus dapat meraih angka pertama di kompetisi empat tahunan ini.
Boateng pun tengah bersemangat menyambut pertandingan ini, baginya pertandingan nanti akan menjadi sebuah pertarungan dari kedua tim. Boateng sendiri sudah tak asing dengan gaya sepakbola Jerman, ia lahir di Berlin 27 tahun lalu dan kini tengah memperkuat klub Bundesliga, Schalke 04.
"Pertandingan nanti akan seperti sebuah pertarungan di Roma kuno. Akan ada orang-orang yang menyaksikan kedua tim bertarung di atas lapangan. Tim yang memiliki keinginan yang lebih kuat akan memenangkan pertandingan dan kami akan bertarung sampai mati melawan Jerman," ucap Boateng, kepada
FIFA.com.
Pemain bergaya flamboyan ini juga menyerang dan menilai tim arahan Joachim Low tidak memiliki karakteristik dan kepemimpinan ketika berada dalam keadaan sulit.
"Setiap saat hal-hal tak terduga terjadi, mereka tidak mampu mengatasinya. Low bisa menggunakan kata-kata saya tadi dan menempelnya di dinding. Ini bukan pendapat terkait pertandingan nanti, melainkan lebih dari hal itu yang sifatnya juga lebih fundamental," paparnya, Kamis (19/6/2014)
hmrThis entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.