Pages

Kamis, 17 Juli 2014

SINDOnews Feed
Menyajikan informasi terpercaya seputar Nasional, Metropolitan, Daerah, Ekonomi, Bisnis, Internasional, Olahraga, Sepakbola, Otomotif, Teknologi, dan Sains 
Let the jobs find you

Instantly post your resume to 75+ job sites. You can save 60 hours off your job search.
From our sponsors
Obama Nekat Jatuhkan Sanksi Baru pada Rusia
Jul 17th 2014, 03:46, by SINDOnews

Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama resmi mengumumkan, bahwa AS telah menjatuhkan paket sanksi terbaru kepada para pejabat, lembaga keuangan dan perushaaan pertahanan Rusia. Alasannya, Rusia dianggap gagal meredam ketegangan di Ukraina timur.
 
Pengumuman itu disampikan Obama pada Rabu, setelah menggelar pertemuan di Brussels dengan para delegasi Uni Eropa. Menyusul sanksi terbaru AS pada Rusia, Dewan Eropa meminta agar Bank Investasi Eropa menangguhkan tanda tangan dari operasi pembiayaan baru di Federasi Rusia.
 
"Selain itu, Dewan mengungkapkan,bahwa orang-orang Rusia akan jadi sasaran sanksi tersendiri atau tidak pada akhir Juli," bunyi pernyataan Dewan Eropa, seperti dikutip Russia Today, Kamis (17/7/2014).
 
Dalam keterangan pers-nya, Obama mengatakan, sanksi terbaru yang ditargetkan dirancang untuk membuat Rusia terkena dampak maksimum.
 
"Pemimpin Rusia akan melihat sekali lagi bahwa tindakan-tindakan mereka di Ukraina memiliki konsekuensi," kata Obama. "Kita hidup di dunia yang kompleks dan pada waktu yang menantang. Tak satu pun dari tantangan ini meminjamkan diri untuk memberikan solusi cepat atau mudah, tetapi semua itu membutuhkan kepemimpinan Amerika," lanjut Obama.
 
"AS akan terus menawarkan dukungan yang kuat untuk Ukraina," tegas Obama. Beberapa pihak di Rusia yang terkena sanksi terbaru AS itu, antara lain, perusahaan pertahanan yang meliputi Almaz-Antey, Kalashnikov, dan Instrument Design Bureau. Sejumlah perusahaan dan LSM seperti Izhmash, Basalt dan Uralvagonzavod tak luput dari sanksi AS.
  
Departemen Keuangan AS mengatakan, bahwa sanksi baru yang dijatuhkan kepada Rusia itu sebagai respons AS terhadap situasi di Ukraina timur yang terus memanas. "Serta pendudukan di Crimea yang berkelanjutan," bunyi pernyataan departemen itu.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions