ilustrasi TRENGGALEK - Empat korban tewas akibat amruknya ruko tiga lantai di Samarinda, Kalimantan Timur, hari ini di makamkan di kampung halamannya Trenggalek, Jawa Timur. Kedatangan jenazah disambut isak tangis anggota keluarga korban.
Mobil jenazah yang mengangkut jenazah Sugianto alias Sugiono, serta temannya Kadori, Warga Desa Gamping, Kecamatan Suruh, kabupaten Trenggalek, yang menjadi korban ambruknya ruko tiga lantai di Samarinda, disambut isak tangis anggota keluarga serta kerabat. Bahkan, salah satu keluarga tampak histeris dan nyaris pingsan saat jenazah dibawa ke rumah duka.
Usai disalatkan, kedua jenazah korban langsung diberangkatkan ke pemakaman untuk dikebumikan. Jelang pemberangkatan jenazah ke lokasi pemakaman, isak tangis keluarga pun kembali pecah. Di sisi lain anak korban Sugianto yang masih duduk di bangku taman kanak-kanak (TK) hanya tetegun melihat peti mati ayahnya.
Di mata masyarakat, korban merupakan sosok pribadi yang baik. Sugiono adalah salah satu korban yang berangkat mencari rizki untuk berusaha mencukupi kebutuhan ekonomi keluarganya.
Kedua jenazah dimakamkan secara berdampingan di pemakaman umum Karang Turi. Sebelum kejadian, anggota keluarga sama sekali tidak mendapatkan firasat apapun. Justru keluarga mendengar kabar musibah tersebut dari televisi.
Sementara, dua jenazah lain, yakni Kasiran dan Abdul Makrub asal Desa Jombok, Kecamatan Pule, Trenggalek hari ini juga dipulngkan ke kampung halamannya untuk dimakamkan.
Sebelumnya, kejadian runtuhnya bangunan tiga lantai di tersebut telah merenggut 12 korban jiwa. Sedangkan, 72 orang lainnya dilaporkan selamat. Proses evakuasi pun sudah dihentikan karena semua korban sudah ditemukan.(fid) (Anang Agus Faisal/Sindo TV/ahm)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.