MOJOKERTO - Sebuah pabrik gula merah tradisional di Desa Terusan, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto terbakar, Sabtu (7/6/2014) sore. Kebakaran ini sempat membuat panik warga sekitar karena lokasi pabrik berdekatan dengan rumah penduduk.
Kebakaran ini terjadi di pabrik gula merah tradisional milik H. Sumari di Desa Terusan, Kecamatan Gedeg, Kabupaten Mojokerto.
Api dengan cepat membakar tumpukan sekam dan sampah pembuatan gula merah yang berada di dalam lokasi pembuatan gula merah. Besarnya api membuat bangunan langsung roboh.
Sejumlah warga yang berusaha memadamkan api dengan air dari pompa sempat kewalahan. Selain hembusan angin yang kencang juga sekam dan sampah tebu dalam kondisi kering.
Kepala Desa Terusan, Suprapto, mengatakan, api berasal dari tumpukan sebelah selatan dan langsung membakar hingga ke dalam pabrik. Padahal, saat terjadi kebakaran pabrik tidak ada aktifitas dan masih persiapan memasak tebu.
Akibat kebakaran ini sejumlah warga yang rumahnya berdekatan dengan pabrik panik dan ibu-ibu menangis usai menyelamatkan barang-barang dari dalam rumah.
Enam mobil petugas kebakaran didatangkan ke lokasi untuk memadamkan api. Petugas kesulitan memadamkan api karena api berada di tumpukan sekam dan sampah tebu yang sulit untuk ditembus air.
Kapolsek Gedeg, Ajun Komisaris Polisi Andik Siswiyono, mengatakan, setelah mendengar laporan kebakaran, pihaknya segera menghubungi mobil pemadam kebakaran. Saat ini pihaknya masih menyelidiki penyebab kebakaran.
Hingga lebih dari tiga jam api yang membakar tumpukan sekam dan sampah tebu di pabrik gula tradisional belum juga dapat dipadamkan.
(hol)This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.
