Liputan6.com, Kaohsiung - Ledakan gas terjadi di Kota Kaohsiung, Taiwan pada Kamis 31 Juli 2014 malam hingga Jumat 1 Agustus dini hari. Ada ratusan orang yang menjadi korban.
Menurut seorang aparat setempat, sedikitnya ada 24 orang yang tewas dan 271 lainnya terluka akibat terkena sejumlah ledakan dahsyat di kota terbesar kedua di Taiwan tersebut.
"Api menyembul ke udara dan menyebar panjang ke jalanan," kata petugas itu, seperti dimuat ABC, Jumat (1/8/2014).
Dalam tayangan video yang disiarkan TVBS, terlihat warga sekitar mencari sisa-sisa barang yang masih bisa terpakai di toko mereka yang sudah hancur karena ledakan. Sejumlah sejumlah korban terpapar di pinggir jalan.
Laporan ETTV memperlihatkan asap menyebut ke udara, hingga membuat langit pagi menjadi hitam. Api masih terlihat membakar sebagian bangunan.
Perdana Menteri Taiwan Jiang Yi-huan mengumumkan ada lima ledakan yang mengguncang wilayah Kaohsiung. Diduga, ledakan terjadi akibat gas bocor.
Sementara menurut Direktur Penanggulangan Bencana Darurat, Chang Jia-juch, gas yang meledak itu berubah menjadi zat propene yang sulit untuk dipadamkan.
"Sehingga petugas pemadam harus menunggu dan bersabar untuk memadamkannya," kata Chang. Sumber ledakan, kata dia, hingga kini belum diketahui.
Akibat ledakan dan kebakaran, jaringan listrik terputus di Kaohsiung. Sehingga tim penyelamat sulit mencari korban dan jasad korban di balik puing-puing kebakaran dan reruntuhan. (Yus)
(Rizki Gunawan)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.