Liputan6.com, Jakarta - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dijadwalkan menggelar rapat terbatas dengan sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II di Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Senin (4/8/2014).
Salah satu isu yang akan dibahas dalam rapat tersebut adalah mengenai kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) atau Negara Islam di Irak dan Suriah.
Selain sejumlah menteri terkait, rapat yang rencananya akan digelar pukul 12.30 WIB ini juga akan dihadiri Panglima TNI Jenderal Moeldoko dan Kapolri Jenderal Sutarman.
Terkait masalah ISIS, Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin pernah menyatakan organisasi yang berafiliasi dengan Al Qaidah tersebut terlarang di Indonesia. Hal ini lantaran ideologi yang diajarkan ISIS sangat radikal dan bertentangan dengan Pancasila.
"Mengatakan Pancasila sebagai thogut (berhala) yang harus diperangi itu sudah amat kelewat batas. Mengangkat sumpah dan berjanji setia kepada negara asing atau bagian dari negara asing itu bisa menyebabkan kehilangan kewarganegaraan RI," ujar Lukman Hakim Saifudin beberapa waktu lalu.
Pernyataan Menteri Agama itu disampaikan menanggapi beredarnya video sejumlah warga negara Indonesia (WNI) yang mengajak umat Islam bergabung dengan kelompok ISIS. Selain seruan untuk bergabung, video berdurasi 8 menit itu juga menyatakan dukungan terhadap kelompok bersenjata tersebut.
ISIS saat ini tengah menjadi sorotan dunia karena menggunakan cara-cara kekerasan untuk memperluas pengaruhnya. Kelompok pimpinan Abu Bakar Al-Baghdadi itu diduga telah melakukan perekrutan di Indonesia untuk diberangkatkan ke Irak dan Suriah.
(Sunariyah)
This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.