Pages

Kamis, 03 Juli 2014

Sindikasi welcomepage.okezone.com
Berita-berita Okezone pada kanal welcomepage 
Let the jobs find you

Instantly post your resume to 75+ job sites. You can save 60 hours off your job search.
From our sponsors
Masjid Tua di Indramayu Ini Dibangun dalam 3 Hari 3 Malam
Jul 3rd 2014, 02:40

Bagian mimbar Masjid Darussajidin (Foto: Cipyadi/Okezone)

Masjid Tua di Indramayu Ini Dibangun dalam 3 Hari 3 Malam
INDRAMAYU - Salah satu jejak penyebaran Islam di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, bisa dilihat di Blok Sapuangin RT 03/02, Desa Bondan, Kecamatan Sukagumiwang. Di sana berdiri Masjid Darussajidin.

Sejak dibangun pada 1416 Masehi, masjid tersebut tetap berdiri tegak. Masjid yang dibuat dari kayu jati itu ramai dikunjungi umat Islam setiap Ramadan.

Abdul Latif (42), pengurus Masjid Darussajidin, menuturkan, para pengunjung tidak hanya datang dari Indramayu, namun juga dari Majalengka, Karawang, dan daerah-daerah lainnya.

"Saat malam hari menjelang, jamaah di masjid memang lebih banyak bila dibandingkan siang hari," tuturnya.

Pria yang telah ditugaskan menjaga masjid sejak 2006 itu menambahkan, masjid tersebut memiliki ciri unik.

Bangunan masjid berbentuk bujur sangkar serta memiliki serambi berbentuk panggung. Sementara pada bagian dinding di sebelah selatan dan utara terdapat enam jendela tanpa daun.

Di dalam bangunan masjid juga terdapat mimbar untuk khutbah. Selain itu juga terdapat dua kentongan besar dan kecil yang masing-masing memiliki fungsi berbeda. Kentongan besar hanya digunakan pada hari raya seperti Idul Fitri dan Idul Adha, Salat Jumat, dan apabila ada warga desa yang meninggal dunia.

Sedangkan kentongan kecil digunakan sebagai penanda waktu salat setiap hari.

Masjid Darussajidin juga memiliki 16 tiang di bagian dalam. Empat tiang di antaranya merupakan saka guru yang berdiri di atas tumpukan batu dengan ketinggian yang tidak sama. Sedangkan bagian atas masjid beratapkan tumpang satu dan memiliki mamolo pada puncaknya.

"Hingga kini, mamolo, tiang penyangga, pintu, dan bagian lainnya, yang berbahan kayu masih asli dan belum pernah diganti," sebutnya.

Menurut cerita warga setempat, masjid tersebut dibangun hanya dalam waktu tiga hari tiga malam dengan luas 7x8,5 meter persegi. Letak masjid kuno yang berada dekat dengan Sungai Cimanuk itu dibangun oleh Seikh Datuk Khafi atau warga setempat menyebutnya dengan Buyut Sapuangin.

Tidak jauh dari masjid terdapat kompleks pemakaman yang konon di dalamnya juga terdapat kuburan pendiri masjid kuno tersebut.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions