Gurih dan garingnya keripik belut bisa kita nikmati dari keripik belut yang dibuat dari daun singkong ini. (Foto: dok. UNY) JAKARTA - Pernah ngemil keripik belut? Rasanya gurih dan teksturnya yang crunchy membuat banyak orang menjadikannya camilan favorit. Tetapi, bagaimana jika keripik belut dibuat dari daun singkong?
Inilah inovasi Anita Ekantini, Indarti, Sofyan Dwi Nugroho, Yuli Subekti, dan M Robby F dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). Kibela alias keripik singkong nabati dibuat dari daun singkong yang biasanya hanya menjadi limbah setelah musim panen tiba. Padahal, dari satu tanaman singkong saja, kita bisa mengumpulkan 30-40 lembar daun singkong.
Anita menjelaskan, daun singkong sendiri mengandung banyak nutrisi yang dibutuhkan tubuh seperti vitamin A, vitamin B17, vitamin C, kalsium, fosfor, protein, lemat, karbohidrat, dan zat besi. Pembuatan Kibela, kata Anita, merupakan upaya mengoptimalkan pemanfaatan daun singkong menjadi produk camilan sehat, menggugah selera, dan bernilai jual tinggi.
"Kami sebut keripik belut nabati karena bentuk dan cita rasa dari Kibela yang mirip dengan keripik belut, tetapi bahan bakunya dari tumbuhan (bahan nabati)," ujar Anita, seperti dinukil dari laman UNY, Rabu (2/7/2014).
Keunikan Kibela adalah rasanya yang pedas. Kita bisa memilih tingkat kepedasan dari level satu hingga lima. Kemasan Kibela pun dihiasai desain gambar yang menarik. Bahan alumunium foil pada kemasan dimaksudkan agar keripik lebih awet.
Saat ini Kibela dipasarkan di berbagai toko pusat oleh-oleh maupun swalayan. Kibela juga dijual secara online.
"Kami membuat web khusus untuk promosi dan pemasaran Kibela," imbuh Anita. (rfa)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.