Pelaksanaan shalat Idul Fitri 1435 H yang dipusatkan di lapangan Pantai Seruni Bantaeng, Senin (28/7) berlangsung hikmad.
Citizen6, Jakarta Pelaksanaan shalat Idul Fitri 1435 H yang dipusatkan di lapangan Pantai Seruni Bantaeng, Senin (28/7) berlangsung hikmad. Shalat Ied yang dipimpin Imam Muh Fajar Nur dan Khatib Ustadz Drs KH M Arbia Karib, Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bantaeng tersebut dipenuhi ummat Islam.
Selain Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah, Wakil Bupati H Muhammad Yasin, Sekda H Abd Latief Naikang, pejabat Muspida dan pimpinan SKPD juga hadir di tengah puluhan ribu umat di daerah berjarak 120 kilometer arah selatan Kota Makassar yang memenuhi lapangan sejak pagi buta. Bupati Bantaeng HM Nurdin Abdullah dalam sambutannya meminta umat Islam di daerah berjuluk Butta Toa untuk menjadikan Ramadhan yang diakhiri Idul Fitri sebagai momen untuk bersatu, terlebih setelah kita melaksanakan pesta demokrasi memilih pemimpin bangsa.
"Bila kita bersatu dan menjaga ukhuwah Islamiyah, Insya Allah kita dapat melaksanakan agenda yang lebih besar yaitu bagaimana memajukan berbagai sektor untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat,'' tungkasnya.
Masih menurut Bupati HM Nurdin Abdullah, berbagai sektor pembangunan terus kita pacu, terutama sektor pertanian untuk memantapkan Bantaeng sebagai Kabupaten Benih Berbasis Teknologi. Selain itu, Pemda juga terus berupaya menjadikan Bantaeng sebagai daerah tujuan wisata dengan mempercantik sejumlah kawasan, termasuk kawasan wisata agro.
Bantaeng juga kini menuju daerah industri yang ditandai masuknya sejumlah investor di kawasan Bantaeng Industrial Park di Kecamatan Pa'jukukang. Perubahan di bidang ekonomi tersebut diharapkan mampu meningkatkan pendapatan masyarakat sehingga pengangguran dan kemiskinan yang selama ini mendera masyarakat dapat teratasi.
"Kita perlu menyadari bahwa tidak ada satupun Negara di dunia yang bisa maju tanpa keterlibatan swasta. Karena itu, menjadi tugas bersama bagaimana mengawal industri yang terbangun tersebut untuk anak cucu kita ke depan,'' tambahnya. Kehadiran indutri di Bantaeng diharapkan menjawab hati kita yang selama ini miris terhadap warga kita yang mengadu nasib di negeri orang.
"Pemda tentu tidak menginginkan hal itu terus terjadi. Karena itu, kita perlu merapatkan barisan, jangan mudah terprovokasi yang dapat menyebabkan kita kembali terkebelakang,'' ujarnya. Daerah lain harus mengeluarkan anggaran untuk menarik investasi. Tapi kita di Bantaeng justru menjadi lahan investasi. "Mudah-mudahan 3 - 4 tahun ke depan masyarakat sudah bisa menikmati hasilnya,'' tandasnya.
Khatib Drs KH Arbia Karib pada kesempatan itu menguraikan fitra suci melalui Sali memberi dan menerima serta saling memaafkan.
Kemajuan yang terjadi di daerah ini berpangkal dari hati. Karena itu, jangan sampai kita dituntun orang kafir, urainya.
Pengirim:
Riesa Meylani
Disclaimer:
Citizen6 adalah media publik untuk warga. Artikel di Citizen6 merupakan opini pribadi dan tidak boleh menyinggung SARA. Isi artikel menjadi tanggung jawab si penulisnya.
Anda juga bisa mengirimkan artikel, foto atau video seputar kegiatan komunitas, kesehatan, keuangan, wisata, kuliner, gaya hidup, sosial media, dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com
Saat ini Citizen6, juga mengajak blogger untuk kolaborasi. Jika punya postingan baru, kirim alamat atau url websitenya ke kami. free.