Utang Dibayar 18 Tahun, Djakarta Llyod Siap Beroperasi (Ilustrasi: Reuters) JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melaporkan bahwa kinerja PT Djakarta Llyod (Persero) positif dan siap beroperasi kembali setelah merestrukturisasi utang-utangnya sebanyak Rp1,3 triliun.
"Kita hargai Djakarta Llyod yang baru saja keluar dari keterpurukan, sudah lebih dari 15 tahun alami kesulitan luar biasa. Dan hari ini dilaporkan sudah saatnya bangkit lagi karena utangnya Rp1,3 triliun sudah bisa di restrukturisasi," ucap Dahlan usai Rapim di Gedung RNI, Jakarta, Kamis (26/6/2014).
Menurut Dahlan, restrukturisasi utang tersebut dengan jalan akan dibayarkan utangnya selama 18 tahun dan dengan grace periode lima tahun.
"Dan selama utangnya belum lunas itu akan menjadi saham tapi tanpa hak suara. Sehingga secara keuangan perseroan sudah sehat dan secara perseroan bisa lari lagi. Kan selama ini Djakarta Llyod terbelit utang yang besar," paparnya.
Kendati demikian, Dahlan meragukan pelunasan sebagian utang yang terjadi di Djakarta Llyod, pasalnya secara medium time not perusahaan tidak ada.
"Tidak ada perusahaan yang keluar itu. Tapi utang ini sudah beredar di luar negeri, terus terang saya agak ragu. Tapi dirutnya selesaikan semua itu dan Djakarta Llyod sudah bangkit kembali," paparnya.
Menurut dia, dari penyelesaian utang ini terdiri dari 100 kreditur, sehingga pemegang sahamnya Djakarta Llyod tidak punya hak suara sampai utang-utangnya dibayarkan selama 18 tahun tersebut. (rzk)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.