Kekacauan sebelum pemilu Libya (Foto:Reuters) TRIPOLI - Pemerintrah Libya dipastikan menggelar pemilihan umum (Pemilu) parlemen pada Rabu, 25 Mei. Pemilu tersebut sangat krusial karena akan menentukan langkah ke depan Libya di tengah hantaman krisis keamanan.
Walau, diganggu masalah keamanan, Namun, keyakinan tinggi disampaikan oleh Otoritas Libya. Menurut mereka, Libya sudah siap melaksanakan pesta demokrasi ini.
Pasalnya, pemilihan anggota parlemen Libya (GNC) sangatlah penting demi menghentikan kekacauan di Negeri Kaya Minyak ini. Hal itu disebabkan karena sejumlah kekacauan disebabkan oleh anggota GNC yang telah melenceng dari tujuan awal Pemerintah Libya.
"Krisis yang dihadapi Libya berakar dari anggota GNC yang keluar dari jalur demokrasi," sebut analisis politik Libya Salem Soltan, seperti dikutip dari Middle East Online, Selasa (24/6/2014).
Seperti diketahui, sejak Pemimpin kontroversial Libya Muamar Khadaffi lengser, GNC merupakan tampuk tertinggi roda pemerintahan. Namun, tanggungjawab tersebut ternyata disalah gunakan anggota GNC.
Diharapkan, Pemilu ini dapat merubah kondisi Libya menjadi lebih baik. Hal tersebut pun menurut Salem bisa terwujud dengan adanya langkah awal mengenai diterimanya hasil pemilu dengan lapang dada oleh calon legislatif yang kalah.
"Tantangannya tidak pada bagaimana menggelar pemilu. Suksesnya pemilu ini tergantung bagaimana setiap orang berpengaruh di Libya bisa menerima hasil pemilu," tutup Salem.
(ger)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.