Pages

Kamis, 03 Juli 2014

Sindikasi welcomepage.okezone.com
Berita-berita Okezone pada kanal welcomepage 
Let the jobs find you

Instantly post your resume to 75+ job sites. You can save 60 hours off your job search.
From our sponsors
Hati-Hati, Pedagang 'Nakal' Jual Daging Gelonggongan di Pasar Weleri
Jul 3rd 2014, 01:41

JAWA TENGAH - Tim gabungan dari Dinas Pertanian, Peternakan, dan Perkebunan Kabupaten Kendal, Jawa Tengah menemukan belasan kilogram daging sapi gelonggongan siap jual saat menggelar razia di Pasar Tradisional Weleri, pagi tadi.

Daging sapi gelonggongan itu tampak basah dengan kadar air. Hasil perhitungan dengan alat menunjukan kadar air mencapai 80 persen padahal batas normal antara 65 hingga 70 persen saja.

Pedagang mengaku mengetahui daging yang mereka jual adalah gelonggongan, karena harga pembelian yang lebih murah. Namun daging tetap dijual karena banyak konsumen yang mencari daging dengan harga murah.

"Warga justru banyak yang mencari daging yang harganya murah. Biasanya pembeli dari pedagang bakso atau pun pemilik warung makan," ujar seorang pedagang daging berinisial ED di lokasi, Kamis (3/7/2014).

ED menambahkan, daging tersebut berasal dari Boyolali lengkap dengan surat keterangan dari rumah potong hewan di wilayah itu. Harga jual daging gelonggongan Rp75 ribu per kilogramnya, sedangkan daging segar kisaran Rp80 ribu sampai Rp95 ribu per kilogram.

"Yang dari Boyolali lebih murah dibanding daging dari dari daerah lain," akunya.

Sementara itu, Kepala Bidang Peternakan Pemkab Kendal, Eko Djatmiko mengaku sudah berkali-kali memperingatkan pedagang agar tidak menjual daging yang tidak layak konsumsi. Namun pedagang masih membandel demi keuntungan lebih banyak.

"Ada sekira 12 kilogram daging gelonggongan yang kami temukan. Para pedagangnya kami beri surat peringatan," ujar Eko.

Selain memeriksa daging sapi, petugas juga memeriksa daging ayam untuk mengantisipasi keberadaan ayam tiren. Petugas juga memasang spanduk peringatan dan pemberitahuan agar warga berhati-hati serta mengenali ciri daging gelonggongan dan daging yang segar.

"Kami juga mengimbau pedagang untuk menganti karpet dasaran meja yang sudah kotor, agar daging yang diletakkan di atasnya tidak tercemar bakteri," pungkasnya.
 

(Eddie Prayitno/Sindo TV/ris)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions