Created on Wednesday, 07 August 2013 10:36 Published Date
Manado, GATRAnews - Pertamina menyatakan, persediaan elpiji di Sulawesi Utara aman hingga 10 hari ke depan setelah Lebaran. Stok elpiji yang ada baik di stasiun pengisian Pertamina maupun titik pengecer berkisar 1.400 metrik ton (MT), ini menjamin ketahanan lebih 10 hari. Jadi kalau dihitung dari sekarang berarti ketahanannya hingga sepekan sesudah Lebaran," kata Marketing Branch Pertamina Region VII Suluttenggo Elhard TB Wariki, di Manado, Rabu (7/8).
Ia mengatakan, rincian stok elpiji Pertamina yang ada di Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Elpiji Khusus Bitung, Stasiun Pengisian dan Pengangkutan Bulk Elpiji Matungkas Minahasa Utara dan Liwas Kota Manado lebih 1.000 metrik ton.
"Yang baru masuk dua hari lalu 900 MT dari Surabaya, ditambah dengan 300 MT dari Kendari dan 250 MT dari Gorontalo, ditambah dengan stok yang masih ditangan titik pengecer pada konsumen, maka stok elpiji cukup," kata Elhard kepada Antara.
Stok tersebut akan terus bertambah, karena pengiriman elpiji tetap rutin berlangsung setiap pekan.
"Pengiriman elpiji rutin setiap pekan, jadi masyarakat tidak perlu khawatir, karena Pertamina menjamin ketersediaan elpiji terjaga," kata Elhard.
\Rata-rata kebutuhan masyarakat Sulawesi Utara dalam kondisi normal atau hari biasa, kata Elhard sekitar 100 MT setiap hari, tetapi saat hari besar agama seperti Idul Fitri diprediksi naik 30 hingga 40%, dan ketambahan permintaan tersebut sudah diantisipasi sebelumnya.
Elpiji, kata Elhard, sudah menjadi bahan strategis bagi masyarakat, setelah bahan bakar tersebut menjadi bahan bakar pengganti minyak tanah melalui program konversi.
Karena itu, kata Elhard, Pertamina menaruh perhatian serius baik dari sisi ketersediaan maupun distribusinya di masyarakat. "Kami akan mengawasi elpiji, selain itu mungkin masih ada pengawasan dari Pertamina, intinya menjamin masyarakat dapat memperoleh bahan bakar tersebut secara mudah dan terjangkau," kata Elhard. (TMA)
Berita Lainnya :
