Pages

Selasa, 27 Agustus 2013

Sindikasi welcomepage.okezone.com
Berita-berita Okezone pada kanal welcomepage // via fulltextrssfeed.com 
Find Unique T-shirts

Explore the most popular t-shirts on Cafepress. Discover great designs celebrating anything you can think of.
From our sponsors
Desa Wisata Blimbingsari Tawarkan Akulturasi Budaya
Aug 27th 2013, 14:09

Selasa, 27 Agustus 2013 - 21:09 wib

Rohmat - Okezone

Aktivitas wisatawan di Desa Wisata Blimbingsari (Foto: dok Bali CoBTA)

Aktivitas wisatawan di Desa Wisata Blimbingsari (Foto: dok Bali CoBTA)

MESKI mayoritas warganya pemeluk Nasrani, nuansa adat budaya Bali cukup kental menyelimuti Desa Wisata Blimbingsari. Ini dia kekayaan budaya di di Kabupaten Jembrana, Bali.

Kekhasan lain di desa ini, banyak warganya beragama Nasrani dan mereka merupakan penduduk asli Bali. Sementara, sebagian besar penduduk di Bali memeluk agama Hindu. Sama seperti desa tradisional lainnya di Bali, aktivitas warga Desa Blimbingsari sangat kental dengan seni, adat, dan budaya Hindu.

"Baik dari bentuk bangunan yang khas Bali, pakaian adat, bahasa, bahkan nama penduduk juga menggunakan nama Bali," kata Wayan Murtiyasa, pengelola program Desa Wisata Blimbingsari, dalam keterangan tertulisnya kepada Okezone, Selasa (27/8/2013).

Walaupun penduduk Blimbingsari beragama Kristen, mereka tetap mempertahankan identitas asli Bali. Indentitas tersebut meliputi prosesi budaya, kesenian, bentuk bangunan gereja yang berasitektur Bali. Belakangan ini, Blimbingsari menjadi salah satu tujuan wisata yang menarik. Pada 2012, total pengunjung mencapai 2.593, terdiri dari 174 wisman dan 2.419 wisnus (wisatawan Nusantara).

Selain itu, untuk akomodasi tamu menginap, Blimbingsari telah memiliki 85 homestay dengan standar kamar hotel. "Untuk wisman, Blimbingsari menyediakan 20 kamar dengan rincian tiga kamar Suite dan 17 kamar Deluxe. Kunjungan wisatawan domestik pun tidak kalah banyak dengan wisatawan mancanegara yang menginap," jelasnya.

Di desa ini, wisatawan yang berkunjung ataupun menginap bisa melakukan aktivitas, seperti work camp, menjadi relawan di panti asuhan, trekking, hiking, snorkeling, serta mengunjungi Taman Nasional Bali Barat dan langsung berbaur dengan masyarakat setempat. Rata-rata wisman yang mengunjungi Blimbingsari berasal dari Australia, Jerman, Amerika, Belanda, Kanada, Afrika, Korea, China, Jepang, Singapura, dan Malaysia.

Bali CoBTA bersama pengelola desa wisata juga telah bekerjasama untuk membuat program-program menarik bagi wisatawan guna meningkatkan jumlah kunjungan ke Blimbingsari. Harapannya dapat memperbaiki kesejahteraan masyarakat setempat.

Diketahui, Desa Wisata Blimbingsari ditetapkan menjadi desa wisata pada 16 Desember 2011 oleh Gubernur Bali dan diresmikan pada 25 Desember 2011 oleh Bupati Jembrana. Sejak 2005 Blimbingsari benar-benar dikelola sebagai desa wisata berbasis masyarakat oleh Komite Pariwisata Blimbingsari yang dibentuk oleh Pemerintah Desa Blimbingsari, GKPB Pniel Blimbingsari, dan Paguyuban/Diaspora Blimbingsari.

mobile Nikmati berita terikini lewat ponsel Anda di m.okezone.com & bb.okezone.com untuk BlackBerry

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions