Created on Wednesday, 07 August 2013 15:13 Published Date
Jakarta, GATRAnews - Pedagang Kaki Lima (PKL) menangguk keuntungan berlipat ganda sejak beberapa hari menjelang lebaran. Hal tersebut dituturkan Ketua umum Asosiasi Pedagang Kaki Lima Indonesia (APKLI), Ali Maksun, kepada GATRAnews, Rabu (7/8).
"Lebih separuh temen-temen PKL sudah mudik ke kampung halaman masing-masing. Jadi, ya jualan lebih cepat habis dan harga lebih mahal sedikit. Biasanya es cendol Rp 3000, menjelang lebaran menjadi Rp 4000," ucap Ali, menuturkan percakapannya dengan Suryana, PKL es cendol asli Bandung di bilangan Halim Pondok Gede, Jakarta Timur.
Ali mengatakan, hampir separuh lebih, PKL mudik ke kampung halaman masing-masing. Ada yang ke Sumatra, Madura, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur. Bahkan ada yang pulang Ambon dan Papua. PKL memang beragam varian asal muasalnya menggambarkan miniatur kebhinekaan Indonesia.
"Tradisi pedagang pribumi ini telah berlangsung lama, bukan hanya saat ini saja. Nenek moyang merekalah dulu yang lahirkan Sumpah Pemuda," ujar Ali.
Menurutnya, PKL yang memilih tidak mudik atau mudik pasca-lebaran, tentunya diuntungkan jelang lebaran, lebih-lebih para pembantu rumah tangga juga pada mudik ke kampung halaman mereka. Di samping harganya naik, barang dagangan PKL dijamin lebih cepat laku terjual.
"Demikian pula, masyarakat baru merasakan kemanfaatan keberadan PKL disaat jelang lebaran seperti saat ini. jika mereka tidak ada atau semuanya libur jelang lebaran, tentunya masyarakat alami kesulitan tersendiri. Oleh karena itu, tak boleh lagi menstigma negatif PKL, mari memanusiakan PKL. Mereka miliki hak konstitusional yang dilindungi Pancasila dan UUD 1945," pungkasnya. (IS)
Berita Lainnya :
