Pages

Rabu, 07 Agustus 2013

GATRANEWS - KLIK GATRA BARU BICARA
GATRANEWS, Berita Politik dalam dan Luar Negeri // via fulltextrssfeed.com 
Jangan Sampai Indonesia Dicap Negara Darurat Narkoba
Aug 7th 2013, 05:46

Created on Wednesday, 07 August 2013 12:46 Published Date

Pabrik Sabu di Lapas Narkotika Cipinang (ANTARA/Widodo S. Jusuf)Jakarta, GATRAnews - Lapas Cipinang sungguh telah mempertontonkan wajah terburuknya akhir-akhir ini. Setelah gembong narkoba bisa bercinta engan pacarnya sambil mabuk sabi-sabu, Selasa (6/8) malam, malah terbongkar ada tahanan yang membuat pabrik mini sabu-sabu. Pemerintah perlu segera melakukan langkah-langkah konkrit dalam menangani persoalan narkoba di tanah air agar Indonesia tidak dicap sebagai negara darurat narkoba.

"Tidak bisa dibayangkan, orang yang dipenjara saja bisa memproduksi sabu-sabu. Bagaimana mereka yang berada di luar penjara?" kata Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Saleh Partaonan Daulay di Jakarta, Rabu (7/8).

Saleh mengatakan hasil inspeksi mendadak Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin bersama Direktur IV Direktorat Tindak Pidana Narkotika Bareskrim Mabes Polri Brigjen Pol Arman Depari di Lembaga Pemasyarakatan Cipinang yang menemukan adanya dugaan bahwa LP tersebut dijadikan sebagai tempat pembuatan narkoba tidak boleh dianggap enteng.

Karena itu, Saleh berpendapat tidak ada alasan lagi bagi pemerintah untuk tidak segera bertindak. Di tengah isu besar yang merebak akhir-akhir ini tentang kasus bandar narkoba yang leluasa melaksanakan transaksi bisnis narkoba dari dalam penjara, ternyata justru bahan baku sabu-sabu dengan mudah ditemukan tim sidak yang datang ke LP Cipinang.

"Itu berarti, penjara sudah tidak lagi dikontrol oleh para petugas. Ini sangat berbahaya. Jangan-jangan, orang yang bersih narkoba sebelum masuk penjara, setelah keluar malah akan jadi pecandu atau pengedar," tuturnya seperti dikutip Antara.

Selain memeriksa para petugas penjara, Saleh juga meminta polisi untuk menelusuri jejak para bandar, distributor, dan juga pemakainya di luar penjara. Menurut dia, tidak mungkin, hasil produksi mereka dikonsumsi semua di dalam penjara. Dipastikan ada pihak-pihak luar yang memesan dan menyediakan bahan bakunya.

"Jika kasus seperti ini tidak segera dituntaskan, masa depan generasi muda Indonesia menjadi taruhannya. Fakta menunjukkan bahwa target peredaran narkoba lebih banyak diarahkan pada anak-anak muda," katanya.

Saleh mengingatkan negara berkewajiban melindungi seluruh warganya dari ancaman apa pun, termasuk bahaya narkoba. (DH)

Berita Lainnya :

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions