Created on Friday, 01 November 2013 20:48 Published Date
Sukabumi, GATRAnews – Sembilan warga kampung Babadan, RT 2/RT 30 kelurahan Palabuhanratu, Kampung Babadan, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat dilarikan ke Rumah Sakit Palabuhanratu, Jumat (1/11). Namun dua orang diantaranya akhirnya tewas. Mereka ditenggarahi pesta minuman keras (miras) hasil oplosan sendiri. Menurut Ketua RT 01 Kelurahan Palabuhan Ratu, Sugis, mereka menenggak cairan keras itu di dua lokasi berbeda, di sebuah kebun dan tepi pantai Babadan. "Mereka semua muntah-muntah, langsung dibawa langsung ke rumah sakit," tutur Sugis kepada wartawan.
Dari informasi yang berhasil dihimpun GATRAnews, tragedi maut ini bermula dari seseorang yang menawarkan suatu cairan kepada sejumlah warga yang sedang nongkrong di kampung Babadan, Selasa malam lalu (29/10). "Dia bilang ini saya bawa arak Bali," tutur seorang korban bernama Andre, 17 tahun. Cairan dalam botol Aqua itu pun mengundang penasaran warga, seperti apa rasanya arak Bali. Menurut Andre, cairan itu pun di campur dengan minuman softdrink Big Cola sebanyak 5 botol. Mereka pun pesta "miras", Selasa malam itu. Acara minum ini masih dilanjutkan keesokan malamnya (30/10).
Keesokan paginya, Kamis (31/10), Andre mengaku ia merasa mual dan muntah-muntah. Kepala pun terasa pusing. Ternyata teman-teman yang mencicipi miras oplosan mengalami gejala serupa. Sebanyak 9 orang warga Babakan segera dilarikan ke rumah sakit. Apa daya, dua orang diantaranya, yakni Erik, 35 tahun dan Yanggi, 24 tahun, tak tertolong lagi. Menurut Andre, mereka memang paling banyak menenggak miras oplosan. "Seperti ketagihan," kata Andre.
Saat ini, kasus ini masih ditangani pihak Kepolisian Jawa Barat. Lantas apa cairan yang disebut-sebut "arak Bali" tersebut? Cairan itu tak lain Aceton, bahan pembersih karat! Unsur ini biasanya digunakan untuk membersihkan karat pada besi di pabrik atau galangan kapal. Pembersih karat inilah yang masuk ke perut para lelaki malang tersebut. Berikut para korban miras oplosan:
1. Rizal, 17 tahun
2. Evi Anggraeni, 27 tahun
3. Risal, 17 tahun
4. Aris, 35 tahun
5. Adin, 55 tahun
6. Denis, 20 tahun
7. Andre, 17 tahun
8. Erik, 35 tahun (meninggal)
9. Yanggi, 24 tahun (meninggal)
(Nhi)
Berita Lainnya :