NASIONAL
Kamis, 08 Agustus 2013 08:11 wib
Bagus Santosa - Okezone
Ilustrasi
JAKARTA - Penembakan Aiptu Dwiyatna, yang tewas ditembak orang tidak di kenal di Ciputat, Tangerang Selatan, membuktikan peredaran senjata api (senpi) ilegal masih marak.
Anggota Komisi III dari Fraksi Gerindra Martin Hutabarat, mengatakan, razia senpi ilegal di masyarakat harus kembali digalakan, termasuk di tempat hiburan.
"Polisi harus konsisten melakukan razia untuk menyita banyaknya senjata api illegal yang beredar dimasyarakat. Ditempat-tempat hiburan banyak senjata-senjata illegal itu dipergunakan menjaga keamanan," kata Martin dihubungi, Jakarta, Rabu (7/8/2013).
Tak hanya itu, kata dia, pengawasan senpi rakitan juga perlu diperketat. Banyaknya pengerajin yang mampu merakit senpi membuat peredarannya tersebar luas.
"Begitu juga para pengrajin yang memiliki kemampuan membuat senjata rakitan sangat banyak. Mereka-mereka ini perlu diawasi secara ketat untuk meminimalisir meluasnya peredaran senjata api gelap dimasyarakat," tambahnya.
Untuk diketahui, Aiptu Dwiyatna tewas ditembak orang tidak dikenal di Jalan Otista Raya, Ciputat, Tangerang Selatan, pagi tadi. Dia tewas dengan luka tembak di bagian kepala setelah ditembak dari jarak dekat. Korban ditembak orang tidak dikenal yang memepet kendaraan di lokasi kejadian.
Peristiwa serupa juga terjadi pada Sabtu 27 Juli 2013 lalu, anggota polisi lalu lintas Polres Metro Jakarta Pusat, Aipda Patah Saktiyono (53), menjadi korban penembakan orang yang tidak dikenal. Peristiwa terjadi sekitar pukul 04.30 WIB, di Jalan Cirendeu Raya, Ciputat, Tangerang Selatan saat dia mengendarai motor untuk dinas. Dia juga ditembak dari jarak dekat oleh pengendara sepeda motor yang memepet dirinya.
(cns)
Berita Selengkapnya Klik di Sini 
