Di rumah ini tiga wanita disekap dan dijadikan sebagai budak seks.
Rumah yang dipakai Ariel Castro, bekas sopir bus sekolah di Amerika Serikat, untuk menyandera tiga wanita telah dihancurkan.
Di rumah itu tiga wanita yang ia culik dijadikan sebagai budak seks selama sepuluh tahun.
Petugas dengan alat-alat berat memerlukan waktu sekitar dua jam untuk membongkar dan meratakan rumah Castro di Cleveland, hari Rabu (07/08).
Michelle Knight (32 tahun), salah satu korban penculikan dan menjadi korban tindakan Castro, melihat langsung pembongkaran ini sementara kerumunan massa bersorak dan lonceng gereja di dekat rumah dibunyikan.
Dua wanita lain yang menjadi korban Castro adalah Amanda Berry (27 tahun) dan Gina DeJesus (23 tahun).
Ketiganya dibebaskan Mei lalu setelah salah seorang di antaranya berhasil lolos ketika Castro tidak berada di rumah. Wanita ini kemudian mencari bantuan.
Wacana penghancuran rumah Castro disuarakan para tetangga Castro di awal sidang kasus ini.
Para tetangga ini menyebut rumah Castro sebagai "rumah neraka".
Pekan lalu, Castro yang berusia 53 tahun dijatuhi hukuman penjara seumur hidup ditambah 1.000 tahun setelah mengaku bersalah melakukan penculikan, pemerkosaan, dan pembunuhan.
Dakwaan pembunuhan diajukan karena ia memaksa salah satu korbannya melakukan pengguguran kandungan secara paksa.