
Obama sebelumnya menyatakan kecewa terhadap keputusan Rusia atas Snowden.
Presiden Barack Obama membatalkan rencana pertemuan dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, yang sedianya berlangsung pekan depan.
Keputusan itu tampaknya terkait dengan keputusan pemerintah Klik Rusia memberikan suaka sementara kepada Edward Snowden, yang diburu Klik Amerika Serikat karena membocorkan informasi intelijen.
Seorang staf Gedung Putih hanya mengatakan bahwa pemberian suaka Snowden telah memperdalam ketegangan yang sudah ada antara kedua negara.
"Kami sudah mencapai kesimpulan bahwa tidak cukup kemajuan belakangan ini dalam agenda bilateral dengan Rusia untuk menggelar pertemuan puncak AS-Rusia," seperti tertulis dalam pernyataan Gedung Putih.
"Kami yakin bahwa akan lebih baik menunda pertemuan puncak sampai kami memiliki hasil lebih banyak dalam agenda bersama."

Snowden mendapat suara sementara selama setahun dari Rusia.
Pembatalan diumumkan saat kunjungan Presiden Obama ke Los Angeles, setelah Obama menyatakan 'kecewa' dengan keputusan Rusia memberi suaka pada Snowden.
Bagaimanapun Presiden Obama akan tetap menghadiri pertemuan ekonomi G-20 di St Petersburg pada 5-6 September.
Kedua pemimpin terakhir kali bertemu pada bulan Juni di sela-sela KTT G-8 di Irlandia Uara.
Edward Snowden -mantan teknisi di Dinas Keamanan Nasional, NSA, dan staf CIA- membocorkan kepada media tentang pengumpulan data telepon dan email yang dilakukan NSA.
Dia kemudian melarikan diri ke Hong Kong sebelum terbang ke Rusia dan sempat Klik tinggal di kawasan transit bandara Moskow selama beberapa Klik pekan sambil mengajukan permohonan suaka.
Tanggal 1 Agustus Klik dia meninggalkan bandara Moskow setelah mendapat Klik suaka sementara selama satu tahun dari pemerintah Rusia.