Ramires (foto: Reuters) FORTALEZA – Lolos dari babak 16 besar ternyata menyisakan cerita di skuad Luiz Felipe Scolari. Saking sulitnya menembus perempatfinal, sebagian para pemain Brasil terlihat menangis.
Hal itu membuat para pemain Tim Samba dinilai kurang menguasai emosi, terutama di saat situasi paling penting. Seperti diketahui, Brasil dinilai tampil apa adanya, padahal mereka sebagai favorit juara dan juga tuan rumah.
"Semua orang berbicara tentang status psikologis kami, tapi saya pernah melihat ada pemain yang lebih berpengalaman justru mereka menangis di lapangan. Ini hanya hal yang wajar dalam pertandingan yang diakhiri dengan adu penalti,"ucap Ramires kepada
Sportmole, Jumat (4/7/2014).
"Kami memiliki perbincangan sebelum Piala Dunia, kami siap untuk apa yang datang dengan cara kami. Apa yang kami lalui dalam pertandingan melawan Cile akan menjadi motivasi tambahan bagi kami,"tegasnya.
Brasil memang lolos susah payah ke perempatfinal, mereka menang adu penalti atas kuda hitam Cile, setelah pada waktu normal bermain imbang 1-1. Kini di babak perempatfinal mereka kembali ditantang oleh kuda hitam lainnya, Kolombia.
"Jika kami memiliki adu penalti lain, maka kami akan lebih siap. Kami memiliki lebih dari 200 juta pendukung yang menonton pertandingan kami. Tim siap secara emosional untuk apa datang dengan cara kami," tegasnya.
firThis entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.