JAKARTA - Pengamat politik dari Charta Politika Yunarto Wijaya mengatakan calon presiden dari Partai Demokrasi Indonesia ((PDI) Perjuangan Joko Widodo bila disandingkan dengan Ketua KPK Abraham Samad dinilai ideal karena dianggap representatif dari tokoh-tokoh yang berintegritas dan bersih.
"Kalau saya melihat sosok Jokowi-Abraham Samad itu positif karena dianggap representatif dari tokoh-tokoh yang berintegritas dan bersih. Mereka berdua juga tak punya masa lalu yang mencoreng nama mereka," kata Yunarto di Jakarta, Selasa (6/5/2014).
Menurut dia, kepribadian yang bersih memang melekat di kedua tokoh ini. "Mereka juga sama-sama tokoh muda," katanya.
Ia menambahkan dari sisi integritas Abraham Samad tidak diragukan lagi karena memiliki integritas yang tinggi.
"Kalau saya lihat Abraham Samad berintergritas, gak mungkinlah kalau tidak bersih dia terpilih jadi ketua KPK. Berbeda dengan Jusuf Kalla yang berasal dari pengusaha," katanya.
Hal yang sama juga diakui Rektor Universitas Negeri Semarang, Fathur Rokhman. Dia melihat pasangan Jokowi- Abraham Samad sangat cocok dan sanggup membangun pemerintahan tidak lagi berdasarkan transaksi politik, tapi profesionalisme.
Ia berpendapat selama ini Jokowi dikenal sebagai figur yang dekat dengan rakyat dengan blusukannya, sedangkan Abraham Samad adalah figur pemberantasan korupsi yang sudah terbukti berhasil mengungkap sejumlah kasus korupsi.
Samad diyakini mampu mendukung konsep revolusi mental Jokowi. Di mana tentunya dengan membentuk mental yang jauh dari korupsi.
"Jika bersanding dengan Samad, pemerintahan Jokowi dinilai tidak lagi berdasarkan transaksi politik, tapi profesionalisme. Semua akan memaksimalkan proses demokrasi di Indonesia," kata Fathur.
(ant//crl)
Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.