Pages

Minggu, 11 Mei 2014

Sindikasi welcomepage.okezone.com
Berita-berita Okezone pada kanal welcomepage 
Grow your customer base.

Start a lead gen campaign on LaunchBit and cost-effectively grow your company today!
From our sponsors
Capres Bermodal Populer Sulit Wujudkan Trisakti Bung Karno
May 11th 2014, 13:26

Minggu, 11 Mei 2014 - 20:26 wib | Arief Setyadi - Okezone

Ilustrasi (Foto: Dok. Okezone)Ilustrasi (Foto: Dok. Okezone) JAKARTA - Peneliti Lingkar Studi Perjuangan (LSP), Gede Sandra, menyatakan, "jembatan emas" yang dicita-citakan oleh Bung Karno tidak akan pernah terwujud bila calon presiden (capres) Indonesia kedepan hanya bermodal populeritas.  
 
Artinya, Capres seperti ini tidak akan mampu mewujudkan perjuangan Trisakti Bung Karno, yakni berdikari dalam ekonomi, berdaulat dalam politik, dan berkepribadian dalam budaya.
 
"Memang tidak ada yang salah dari seorang calon presiden yang populer, tapi jika ternyata tidak memahami esensi perjuangan anti neo-kolonialisme atau antineoliberalisme, maka rakyat dan bangsa sekali lagi akan dikorbankan," katanya dalam diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (11/5/2014).
 
Maka, bukan tidak mungkin bila pemerintahan dijalankan oleh orang seperti ini, modal asing tidak akan ditolak, pencabutan subsidi BBM juga tidak ditolak. Namun, salah satu upaya yang bisa dilakukan, ujar Gede, yakni dengan menyandingkan capres tersebut dengan calon wakil presiden (cawapres) yang mengerti masalah pokok yang dihadapi rakyat serta bisa menyelesaikannya.
 
"Cawapres tersebut juga harus terhindar dari segala rekam jejak KKN di masa lalu yang berpotensi menyandera gerak kepemimpinan nasional kedepan," tandasnya.
 
Gede menambahkan, LSP menemukan beberapa nama yang dianggap layak untuk menjadi Cawapres untuk membangun "Jembatan Emas" atau Trisakti Bung Karno. Ada empat nama, yakni Abraham Samad, Jusuf Kalla, Ryamizard Ryacudu, Rizal Ramli.
 
Nama-nama tersebut diukur dengan metode matriks "kedaulatan", dengan paramater visi dan bukti Trisakti, rekam jejak KKN, kepemimpinan, pluralisme, jaringan internasional, luas konstituen, serta keberpihakan kepada rakyat.
 
Rizal Ramli mendapat indeks kedaulatan 88 dari skala 100, kemudian Ryamizard Ryacudu 67, Abraham Samad 63, dan Jusuf Kalla 50.
(hol)

Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions