Pages

Jumat, 16 Mei 2014

Sindikasi welcomepage.okezone.com
Berita-berita Okezone pada kanal welcomepage 
Let the jobs find you

Instantly post your resume to 75+ job sites. You can save 60 hours off your job search.
From our sponsors
Ada Egoisme Orangtua dalam Kasus Kejahatan Seksual Anak
May 16th 2014, 12:02

(Foto: dailymail)(Foto: dailymail) MARAKNYA kasus kekerasan dan kejahatan seksual kepada anak sudah dalam situasi darurat. Fungsi keluarga dan peran orangtua dalam membentuk karakter anak pun dipertanyakan.

Pengamat Sosial Universitas Indonesia (UI), Devie Rahmawati, mengatakan bahwa orangtua memegang fungsi dan peran terpenting dalam menentukan sikap dan karakter anak. Kondisi ini, katanya, diperburuk dengan kebiasaan orangtua yang memanjakan anak dengan berbagai fasilitas modern, seperti gadget dan televisi. Anak rentan dan manja saat menghadapi masalah.

"Anak-anak sekarang lebih rentan terhadap problema, lihat saja kalau ada yang gagal atau takut terhadap UN lalu nekat bunuh diri, enggak dibelikan motor bunuh diri atau melompat, niatnya memang orangtua ingin menyenangkan anak. Orangtua terlalu cepat mendewasakan anak-anaknya," katanya kepada wartawan di Depok, Jawa Barat, Jumat (16/5/2014).

Televisi, lanjutnya, memberikan implikasi dan pengaruh luar biasa pada anak. Apalagi, tayangan sinetron dapat memicu fantasi bagi anak. "Televisi dan permainan lewat gadget seolah hadiah membahagiakan bagi anak," imbuhnya.

Selain itu, orangtua wajib meluangkan waktu untuk berkomunikasi dengan anak, termasuk mempertanyakan seluruh kegiatan di sekolah meski hanya duduk bersama di ruang menonton televisi dan meja makan. Dia miris melihat bahwa ketika ada empat orang dalam satu meja, terkadang masing-masing masih bermain gadget.

"Harusnya dialog, kesalahannya bukan pada anak, bukan pula pada pemerintah atau hukum. Tetapi lihat saja semenjak kecil, bayi yang baru lahirpun sudah ditemani dengan gadget," ujarnya.

Belum lagi, bahaya gadget secara fisik yang dapat membahayakan mata dan otak dalam jangka waktu tertentu. Bukan berarti dilarang sama sekali, gadget juga dapat membantu anak sebagai alat bantu menyelesaikan pelajaran di sekolah, namun harus diawasi.

"Kenapa orangtua terobsesi berikan anaknya HP mahal? Kita tak bisa salahkan pemerintah atau polisi, pertanyaannya siapa yang kasih gadget ini? Ternyata, cGadget boleh untuk akses tugas, tetapi jangan biarkan ada televisi dan gadget di kamar anak. Televisi kalau bisa hanya satu di ruang tamu," tutupnya. (ftr)

Download dan nikmati kemudahan mendapatkan berita melalui Okezone Apps di Android Anda.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions