Dua orang anggota personel pasukan keamanan Irak terlihat sedang mengambil posisi dalam bentrokan dengan militan Al Qaeda (REUTERS/Alaa Al-Marjani)
Liputan6.com, Baghdad - Sebanyak 20 prajurit Irak diculik kemudian dibunuh oleh para pemberontak. Mereka ditembaki dari jarak dekat.
Laman News.com.au melaporkan, Minggu (11/5/2014), para prajurit di barak Ain al-Jahash, selatan Kota Mosul, Iraq itu diculik menggunakan sejumlah kendaraan oleh sekelompok gerilyawan. Pejabat kepolisian setempat mengatakan, prajurit-prajurit malang itu ditembaki di berbagai bagian tubuhnya.
Sementara The Times of India menyebut, petugas medis menyatakan, 11 prajurit berada dalam keadaan tangan terikat ke belakang. Mereka ditembak dengan jarak dekat hingga ke kepala.
Penyerangan ini menyusul aksi pembunuhan 12 tentara oleh para gerilyawan dan melukai 15 orang pada 17 April 2014 lalu di markas militer di barat Mosul. Mosul merupakan Ibukota Provinsi Nineveh yang juga bekas markas kubu pemberontak. Kota ini berada sekitar 360 kilometer barat daya Baghdad, Ibukota Irak.
Provinsi Nineveh merupakan kawasan dengan tingkat kekerasan yang konsisten di Irak. Aksi pemberontakan oleh para gerilyawan terhadap pemerintah Irak memang kerap terjadi.
Namun penculikan terhadap sejumlah besar prajurit oleh gerilyawan dalam satu waktu ini merupakan kasus yang langkah terjadi. Apalagi prajurit itu diculik langsung dari markas mereka.
Tak cuma di Mosul. Laman Al Jazeera menyebut, penculikan terhadap tentara Irak juga berlangsung di Kota Fallujah. Pejabat kepolisian setempat mengatakan, sebanyak 22 prajurit diculik pada Jumat 9 Mei 2014. Mereka kemudian dibunuh pada Sabtu malam 10 Mei 2014 kemarin.
(Nadya Isnaeni ) ;