Created on Friday, 01 November 2013 00:00 Published Date
Jakarta, GATRAnews - Kapolri Komjen Pol Sutarman di Mabes Polri, Jakarta, Kamis, (31/10), mengaku telah menangkap 8 orang yang diduga sebagai pelaku penembakan terhadap sejumlah anggota Polri di sejumlah wilayah, termasuk di wilayah Jakarta. Sutarman mengatakan, dari delapan pelaku penembakan terhadap anggota polisi tersebut, 6 pelaku telah ditangkap beberapa waktu lalu, sedangkan 2 pelaku lainnya baru ditangkap Kamis pagi, (31/10).
"Dua pelaku itu ditangkap di tempat berbeda, satu Bima, satunya di Sulawesi Selatan (Sulsel)," ujarnya. Menurutnya, 8 pelaku yang ditangkap memiliki peran masing-masing dalam aksi teror terhadap polisi tersebut, seperti merakit senjata, distribusi senjata, hingga eksekusi di lapangan. Termasuk ada yang turut membiayai dananya. Sutarman memastikan, aksi teror yang menimpa anggota polisi belakangan ini dilakukan oleh kelompok teror yang sama. "Semua ada kaitannya dengan penembakan yang di Pondok Aren, Cirendeu, Ciputat, dan KPK," bebernya.
Sementara itu, mengenai identitas para pelaku, Sutarman belum menjelaskannya, karena belum banyak keterangan yang bisa diperoleh. Pasalnya, aparat masih mengejar dua pelaku lain yang diduga sebagai eksekutor. Menurut Sutarman, motif para pelaku ini tak lain adalah dendam. Menurut dia, target-target teroris selama ini adalah simbol-simbol asing, seperti bom Bali, yang mana sejak kejadian itu dan kejadian bom lainnya, Polri berhasil mengungkap, bahkan mendapat apresiasi dari luar negeri terkait penangkapan terosis tersebut. "Belakangan kita bisa menangkap sebelum mereka melakukan penyerangan. Mereka baru merakit, merencanakan, kita sudah tangkap, sehingga polri dianggap sebagai musuhnya. Bahkan ada buku beredar dari kelompoknya, polisi itu thogut (setan) jadi dihalalkan. Maka mereka menganggap kita jadi target, karna sebagai penghalangnya," pungkasnya.(IS)
Berita Lainnya :
