Pages

Rabu, 07 Agustus 2013

Sindikasi welcomepage.okezone.com
Berita-berita Okezone pada kanal welcomepage // via fulltextrssfeed.com 
Penjual Beduk Bisa Raup Rp10 Jt/Hari
Aug 6th 2013, 20:22

SEKTOR RIIL

Rabu, 07 Agustus 2013 03:22 wib

Rezkiana Nisaputra - Okezone

Ilustrasi. (Foto: Okezone)Ilustrasi. (Foto: Okezone)

JAKARTA - Penjual beduk musiman melakoni usaha tersebut karena dinilai cukup menguntungkan pada hari raya Lebaran ini. Pasalnya, dalam sehari dagangan beduknya tersebut bisa laku 5-10 beduk.

Bisa dibayangkan, jika persatuan beduknya tersebut dihargai dengan nilai Rp500 ribu untuk diameter 80 centimeter (cm), maka cukup banyak keuntungan yang bisa mereka peroleh.

"Sehari itu bisa laku lima beduk, tapi kalo campur yang kecil-kecil beduknya bisa 10-15 beduk lakunya, ini alasan saya berjualan beduk menjelang lebaran ini," ucap Salah satu pengrajin sekaligus penjual beduk di pinggiran jalan raya Tanah Abang, Ridho kepada Okezone.

Ridho menjelaskan, omzet dari jualan beduk per harinya bisa mencapai Rp5-10 juta. Namun demikian, jika pembeli sedang sepi-sepinya, dia mengungkapkan pendapatannya hanya berkisar Rp2-Rp3 jutaan saja per harinya. "Sehari itu kan bisa Rp5-Rp10 juta, kalau lagi sepi ya Rp2-Rp3 jutaanlah. Ya namanya juga dagang ada saat ramai ada saat sepi tentunya," ucapnya.

Sedangkan untuk jenis dagangan baik dari segi bentuk maupun ukurannya, ada yang terbentuk dari kayu dan juga ada beduk yang terbentuk dari drum kaleng. Untuk yang berbahan kayu tersebut biasanya cenderung lebih mahal bila dibandingkan dengan yang model drum kaleng.

Menurutnya, beduk yang terbentuk dari kaleng pada diameternya tersebut lebih terlihat minimalis dan lebih enak dilihat tentunya. Tidak demikian seperti beduk yang dari kaleng, lebih terlihat sederhana karena finishing-nya hanya memakai cat-cat biasa.

Adapun harga beduk yang ditawarkan pada pembeli dari mulai yang paling murah sampai yang paling mahal seperti, beduk yang berdiameter 40 cm dijual pada harga Rp10-Rp150 ribu, untuk beduk yang berdiameter 50 cm dijual dengan harga Rp200 ribu, dan pada yang berdiameter 55-60 cm dijual dengan harga Rp300 ribu.

Sedangkan yang berdiameter 80 cm dijual di harga Rp500-Rp600 ribu, dan yang paling mahal yang berdiameter 80 cm dengan bahan dasar kayu dijual dengan harga Rp5 jutaan.

"Ini semuanya saya buat sendiri, buatnya ya karena musiman saja di tahun-tahun menjelang Idul Adha, Idul Fitri, ada yang berbahan dasar drum kaleng ada juga yang pakai kayu. Inikan materialnya sih standard-standard saja, yang penting bisa ditabuh dan bersuara," jelas Ridho. ()

Berita Selengkapnya Klik di Sini

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions