ASIA TENGGARA
Jum'at, 23 Agustus 2013 01:06 wib
Andreas Gerry Tuwo - Okezone
Nurul Izzah Anwar (Foto: Wikipedia)
JAKARTA - Puluhan anak Indonesia yang tergabung dalam South East Humanitarian Comitee (Seahum) mendapat kesempatan yang sangat langka. Mereka bisa mendengar orasi dari putri mantan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim, Nurul Izzah Anwar.
Anak-anak yang berasal dari Aceh sampai Papua dapat mendengar secara langsung orasi dalam kuliah umum dari Nurul Izzah Anwar dalam acara Pembukaan Sekolah Seahum yang kelima.
Acara yang dihelat oleh kontras juga mendapat dukungan dari Kedutaan Swiss dan Kanada di Jakarta. Keduanya mendukung tegaknya Hak Asasi Manusia (HAM). Nurul Izzah dalam pidatonya HAM dan juga perjuangan oposisi Malaysia.
"Malaysia harusnya banyak belajar dari Indonesia terutama dalam upaya pemberantasan korupsi, kolusi dan nepotisme," ujar Nurul Izzah, di Jakarta, Kamis (22/8/2013).
Perempuan yang juga terjun ke politik ini menegaskan dirinya terus berusaha untuk menjadikan Malaysia lebih baik melalui koalisi oposisi Pakatan Rakyat. Nurul memandang penting peran pemuda Malaysia untuk membuat negaranya lebih baik. Semangat ini diharapkan dapat tertular pada para peserta Seahum.
Ada yang menarik dalam pidato Nurul Izzah ini. Perempuan berparas ayu itu membacakan puisi karya pujangga Indonesia Chairil Anwar yang berjudul "Karawang Bekasi". Nurul mengaku sangat menyukai puisi ini dan sampai membacakan di depan sidang majelis parlemen.
"Chairil Anwar bukan milik Indonesia saja tapi milik setiap orang yang mencintai karyanya," tutur perempuan berusia 32 tahun itu.
Dalam kancah politik Malaysia, Nurul Izzah merupakan anggota parlemen dari Partai Keadilan Rakyat. Dia bersama oposisi Pakatan Rakyat masih memperjuangkan hasil Pemilu Malaysia lalu yang dianggap dipenuhi kontroversi. (faj)
Berita Selengkapnya Klik di Sini