Created on Friday, 09 August 2013 10:10 Published Date
Jakarta, GATRAnews - Presiden ke-3 RI BJ Habibie mengatakan, momen Idul Fitri ini harus dijadikan sebagai awal baru pembangunan Indonesia, saling memaafkan, supaya dapat memulai awal yang baru. "Pada Hari Lebaran 1434 H ini mari saling memaafkan supaya dapat memulai awal baru dan Indonesia tetap bersatu sehingga bisa bergerak dinamik ke depan membangun negara yang modern sesuai Undang-Undang Dasar," kata Habibie, Kamis (8/8) malam, usai acara halal bihalal di kediamannya, di Patra Kuningan, Jakarta.
Habibie mengatakan, untuk membangun Indonesia yang baru, negara harus bisa mengandalkan sumber daya manusia yang berkualitas. Menurut ahli pesawat terbang ini, sumber daya alam yang Indonesia miliki dapat dijadikan modal untuk membiayai proses pendidikan, kebudayaan serta proses mengunggulkan SDM Indonesia.
"Sehingga apa yang Indonesia harapkan agar SDM secara sistematis berkesinambungan bisa menghasilkan sesuatu yang nyata secara merata dan dirasakan semua," kata Habibie, sebagaimana dikutip Antara.
Inti dari saling memaafkan di Hari Raya Idul Fitri, jelas Habibie, adalah dengan belajar dari kesalahan masing-masing dan menjadikannya sebagai tantangan pembangunan di masa depan.
"Itulah maksudnya peringatan Idul Fitri bahwa Indonesia belajar dari masa lalu, dapat saling memaafkan dan harus bersatu. Saya berharap seluruh bangsa Indonesia tidak mengenal perbedaan SARA (suku, agama, ras, dan antargolongan --Red.) dalam membangun bangsa," kata Habibie.
Selain itu, dia mengatakan bahwa manusia Indonesia harus bisa mengatasi konflik pemikiran tanpa harus melakukan tindakan anarkis.
"Caranya adalah dengan menggunakan keterbukaan dan demokrasi. Jadi tidak benar jika ada suatu kelompok melakukan konflik atas nama agama. Oleh karena itu dalam hal ini masyarakat harus saling memaafkan dan mengadakan koreksi yang diperlukan untuk terus melanjutkan kemajuan bangsa," tegas Habibie. (TMA)
Berita Lainnya :