Areal khusus prostitusi di Zurich dilengkapi bilik, kamar mandi, dan ruang mengobrol.
Pemerintah kota Zurich, Swiss, memberlakukan peraturan baru tentang prostitusi hari Senin (26/08), yang melarang pekerja seks komersial (PSK) menawarkan diri di jalan-jalan di kota tersebut.
Berdasarkan peraturan ini, PSK dan klien mereka diwajibkan memakai kawasan khusus jauh dari pusat kota, lengkap dengan bilik-bilik kecil, yang bisa dimanfaatkan untuk bertransaksi.
Wartawan BBC di Zurich, Imogen Foulkes, mengatakan pembangunan kompleks ini memakan biaya tak kurang US$2,7 juta, lengkap dengan jalan yang bisa dipakai para PSK menawarkan diri.
Bila kesepakatan tercapai, PSK dan klien kemudian memanfaatkan bilik-bilik yang tersedia.
"Tidak akan ada lagi PSK yang harus melayani pelanggan di tempat-tempat kotor atau berbahaya. Di bilik itu juga ada alarm. Jadi kalau PSK merasa terancam, ia bisa membunyikan tanda bahaya dan bantuan akan datang," kata Valentin Landmann, pengacara di Zurich.
Semua PSK diwajibkan mengantongi izin dan memiliki asuransi kesehatan.
Prostitusi termasuk legal di Swiss dan pusat kota Zurich banyak dimanfaatkan PSK, terutama dari Eropa Timur, yang oleh para pekerja sosial dikatakan sering dalam posisi rentan.
Para pejabat mengatakan langkah ini ditempuh untuk memulihkan ketertiban di kota Zurich sekaligus melindungi para PSK.
"Kawasan khusus untuk para PSK dijaga dengan ketat. Tempat itu jauh lebih baik dibandingkan pusat kota Zurich. Juga ada ruangan luas yang bisa mereka manfaatkan untuk minum kopi dan bercengkerama," ujar Ursula Kocher, seorang pekerja sosial.
Namun pihak-pihak yang tidak setuju mengatakan kebijakan ini sulit diterapkan karena peraturan yang ketat akan membuat pelanggan enggan memakai jasa PSK di areal khusus.
