INSPIRASI USAHA
Selasa, 16 Juli 2013 06:04 wib
Rezkiana Nisaputra - Okezone
(Foto: Dok Pribadi)
JAKARTA - Untuk memulai bisnis mukena Bali tersebut, Desnovita menambahkan modalnya sebanyak Rp6 juta. Modal tersebut diperolehnya dari hasil dagang produksi sebelumnya, yakni sprei dan bedcover.
Saat produksi di minggu pertamanya ia mengaku omzet bersih yang diraihnya langsung mengagetkan, yakni hingga Rp5 juta.
"Omzet seminggu itu segitu, ini bersih yah. Saya juga kaget ternyata ramai juga yang minat," tuturnya kepada Okezone, Jakarta (15/7/2013).
"Kalau untuk mesin itu kan udah punya dari tahun 2012. Sekarang ini omzetnya per minggu itu sekitar Rp4-5 juta mas, paling enggak Lebaran ini ramai," paparnya.
Desnovita mengatakan, saat ini produksinya sudah masuk ke daerah-daerah, namun demikian saking ramai pesanannya ia selalu kewalahan untuk memenuhinya. Kendalanya terletak pada penjahit dan mesin jahit yang masih terbatas.
"Karyawan saya enam orang, penjahit ada dua, mesin juga baru dua, ini ramai yang pesan, tapi itu, penjahitnya kurang," ujar Desnovita.
Menjelang Lebaran tahun ini, dia belum bisa menargetkan berapa omzetnya karena masih terbilang baru terjun ke dunia tekstil, akan tetapi jika dilihat omzet bersih per bulannya yang mencapai Rp5 juta dia mengira-ngira Lebaran tahun ini bisa meraih omzet bersih hingga Rp20-25 jutaan.
"Bersih per minggu itukan sekitar Rp4-5 juta mas, kita belum ada target untuk Lebaran ini, yang penting kita sediakan barang yang dipesan saja, tapi kalau melihat mingguannya segitu paling tidak sebulan ini bisa Rp20-25 jutaan," tutup Desnovita.
Padahal, harga jual dari mukena Bali produksinya ini relatif murah dan terjangkau, rata-rata hanya Rp85 ribu. Dia pun mengalokasikan BBM dengan pin 274DD5A5 untuk pemesanan. (wdi)
Berita Selengkapnya Klik di Sini