Created on Monday, 27 May 2013 18:13 Published Date
Bandung, GATRAnews - Kawasan Bandung Utara (KBU) merupakan wilayah tangkapan air hujan yang sangat penting bagi wilayah cekungan Bandung yang dihuni jutaan penduduk. Selain berperan sebagai pengendali banjir, kawasan ini juga berfungsi sebagai penyedia air bersih, dan penyerap karbon bagi udara Bandung yang sudah terpolusi.
Namun, kondisi lingkungan kawasan ini terus memburuk dari tahun ke tahun akibat terus dilakukannya pembukaan lahan hijau, terutama untuk properti dan fasilitas wisata. Akibatnya, vegetasi di KBU makin berkurang, sehingga sebagian besar air hujan tidak terserap tanah, melainkan meluncur jatuh ke wilayah yang lebih rendah, mengalir ke hulu sungai Cikapundung yang akhirnya meluap menimbulkan banjir di kawasan selatan.
Buruknya kondisi lingkungan di KBU mendorong keluarga alumni Fakultas Pertanian Unpad (Faperta Unpad), Bandung, menggagas gerakan penghijauan di Bandung Utara, yang dilaksanakan bersama GATRA Media Group. Pencanangan gerakan penghijauan yang dimotori oleh keluarga alumni Faperta Unpad angkatan 1988 itu dilakukan di Kampus Faperta Unpad, Jatinangor, 25 Mei lalu, di sela acara Reuni Perak Faperta 88 Unpad. Pencanangan ditandai dengan penanaman bibit pohon oleh Dekan Faperta Unpad, Prof. Dr. Ir. Benny Joy, M.S. di pekarangan kampus. Penanaman juga dilakukan oleh perwakilan para donatur dan pendukung kegiatan ini, yakni PT Sidomuncul, PT Sang Hyang Seri, Bank BTN, Perum Perhutani Unit III Jawa Barat, dan Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat.
Dalam sambutannya, Prof. Benny Joy, mengaku prihatin atas kondisi KBU saat ini. "Kalau kita jalan-jalan ke Lembang dari Bandung lewat Punclut, lahan di kiri kanan jalan itu sudah dikuasai pengembang," tutur Prof. Benny. Hanya tinggal menunggu waktu saja untuk dibabat vegetasinya dan diubah menjadi perumahan. Nah, jika kondisi lingkungan di sana tidak diperbaiki dan tidak dicegah dari kerusakan yang lebih parah, menurut Benny, maka warga Bandung akan terancam banjir pada musim hujan, dan mengalami krisis air bersih pada musim kemarau.
10.000 Bibit Pohon
Gerakan Penghijauan Bandung Utara 2013 Faperta 88 Unpad-GATRA, dilaksanakan mulai awal hingga akhir tahun ini, dengan target menanam 5.000-10.000 pohon. Penanaman pertama telah dilakukan Maret lalu di Desa Pagerwangi, Kecamatan Lembang, dengan menanam 1.000 bibit pohon, terdiri dari 500 pohon kehutanan dan 500 pohon buah. Selain itu, telah ditanam juga 350 bibit pohon kehutanan di areal kampus Unpad, Jatinangor.
Ketua Panitia Gerakan Penghijauan Bandung Utara Faperta 88 - GATRA, Ir. Endang Sukendar, mengatakan bahwa warga KBU meminta lebih banyak bibit buah-buahan atau tanaman yang cepat menghasilkan, daripada pohon-pohon kehutanan. "Karena itu, kami mengajak berbagai pihak membantu penyediaan bibit buah untuk penanaman berikutnya. Penduduk berjanji akan memelihara bibit buah yang sudah ditanam hingga tumbuh dan berbuah," papar Endang.
Prof. Benny Joy berpesan agar kegiatan penghijauan ini tidak berhenti pada penamaman saja. "Harus ada jaminan bahwa pohon yang ditanam tumbuh besar sehingga fungsi penghijauannya betul-betul tercapai," ujarnya. Karena itu, kata Benny, kegiatan ini harus diteruskan sampai dengan pemeliharaan bibit yang sudah ditanam, dan tidak boleh terkesan hanya seremonial saja. (TMA/ES)
Berita Lainnya :
