Pages

Selasa, 28 Mei 2013

BBCIndonesia.com | Berita
// via fulltextrssfeed.com
Peretas Cina tidak ganggu hubungan diplomatik
May 28th 2013, 04:13

carr

Tidak berkomentar mengenai isu intelijen dan keamanan adalah kebijakan Australia.

Menteri Luar Negeri Australia, Bob Carr, mengatakan berita pencurian data mengenai denah markas intelijen Australia oleh peretas yang diduga berasal dari Cina tidak akan bahayakan hubungan diplomatik kedua negara itu.

Pembangunan markas intelijen ini semula ditargetkan selesai tahun lalu, tetapi kemudian ditunda.

Sebelumnya pada hari Senin (27/05), Australia Broadcasting Corporation, melaporkan bahwa cetak biru yang menggambarkan rancangan denah kabel dan sistem keamanan gedung itu telah diakses secara ilegal dari sebuah server di Cina.

Carr tidak secara langsung mengomentari hal ini. Akan tetapi menurutnya pemerintah "sangat sadar" akan ancaman terhadap keamanan di dunia maya.

"Saya tidak akan berkomentar apakah Cina benar-benar melakukan apa yang telah dituduhkan atau tidak," kata dia.

"Alasan saya untuk tidak mau berkomentar terkait hal-hal intelijen dan keamanan sangat jelas: kami tidak mau berbagi informasi kepada dunia dan para agresor potensial mengenai hal-hal apa saja yang telah kami tahu tentang mereka, yang mereka lakukan dan bagaimana mereka melakukannya."

Namun dia mengatakan kepada ABC bahwa hal ini "tidak berimplikasi" terhadap kerjasama strategis kedua negara itu. "Wilayah kerjasama kami dan Cina sangatlah luas," kata dia.

Tuduhan ini dimuat dalam sebuah laporan mengenai spionase dunia maya oleh Cina dalam program investigasi ABC Four Corners pada Senin malam.

Menurut program ini, cetak biru bangunan markas intelijen yang baru di Canberra telah dicuri oleh perentas yang diketahui berasal dari Cina.

Lebih lanjut lagi, program ini menyatakan bahwa cetak biru itu secara rinci menggambarkan sistem kabel komunikasi dan lokasi server, denah lantai dan sistem keamanan.

Program ini mengutip seorang ahli keamanan cyber dari Australian National University, Profesor Des Ball, mengatakan akses ke rincian tersebut akan memungkinkan pihak luar untuk mengidentifikasi lokasi ruangan yang dipakai untuk kegiatan sensitif dan memantaunya.

Four Corners tidak mengidentifikasi sumber informasi berita ini.

Tidak ada tanggapan segera dari China, yang sebelumnya pernah membantah terlibat dalam kegiatan mata-mata di dunia maya. Cina waktu itu mengatakan negaranya juga sering menjadi korban serangan serupa.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions