Penangkapan Komisi Pemberantasan Korupsi atas Kepala SKK Migas Rudi Rubiandini dinilai mencederai upaya Indonesia untuk menarik lebih banyak investasi dari perusahaan energi internasional.
Menteri Keuangan Chatib Basri, seperti dikutip kantor berita Reuters Kamis (15/08), mengatakan bahwa meski pemerintah berkomitmen dengan sikap toleransi nol atas korupsi, kasus ini mengirim "sinyal buruk pada investor."
Juru bicara KPK, Johan Budi, mengatakan RudiKlik tertangkap tangan menerima $400.000 dalam sebuah tas berwarna hitam.
Ia juga diduga menerima sebuah sepeda motor bermerk BMW dari pemilik perusahaan Kernel Oil, Simon Tanjaya.
KPK juga menemukan uang tunai $190.000 di kediaman Rudi.
Dalam jumpa pers di gedung KPK hari Rabu (14/08), Wakil Ketua KPK Bambang Widjayanto mengatakan jumlah ini adalah penyitaan terbesar dalam sejarah komisi itu.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono melalui Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Jero Wacik memberhentikan sementara Rudi dari jabatannya dan digantikan wakilnya, Johanes Widjonarko.
Rubiandini ditangkap dengan uang sitaan ratusan ribu dolar
Hingga saat ini belum ada komentar dari pihak Kernel Oil baik di Singapura mau pun Indonesia.
Deputi Pengendalian Komersial SKK Migas Widyawan Prawiraatmaja dalam keterangan pers hari Rabu mengatakan Kernel Oil adalah salah satu dari sekitar 40 trader minyak mentah yang terdaftar di SKK Migas.
Perusahaan itu membeli minyak mentah dari SKK Migas untuk dijual ke pasar internasional.
Mereka juga memasok produk-produk minyak ke Indonesia.
"Kernel Oil adalah salah satu registered trader oil yang ada. Kita menjual minyak mentah bagian negara dan itu dilakukan melalui tender," kata Widyawan tetapi ia menegaskan bahwa Kernel Oil tahun ini belum pernah menang tender penjualan minyak mentah asal Indonesia.
Penelusuran di situs internet Kernel Oil menemukan bahwa hampir semua jenis minyak mentah yang dijual perusahaan itu berasal dari Indonesia diantaranya jenis Belanak, Ardjuna dan Minas.
Sektor minyak dan gas merupakan salah satu komponen pendapatan terbesar pemerintah.