Pages

Minggu, 18 Agustus 2013

BBCIndonesia.com | Berita
// via fulltextrssfeed.com 
Disney Gifts for Everyone

Find the perfect gift for your family and friends at the Disney store. Explore merchandise of all your favorite characters.
From our sponsors
Gerakan leher gemulai dinosaurus dikritik
Aug 18th 2013, 08:23, by BBC Indonesia

dinosaurs

Gambaran mengenai gerakan leher dinosaurus ini di fulm-film mungkin berubah.

Gambaran yang sudah begitu melekat di benak banyak orang tentang gerakan leher gemulai dinosaurus pemakan tumbuhan dari jenis sauropoda yang memiliki leher panjang mungkin tidak sepenuhnya akurat, kata para ilmuwan.

Sebuah studi pada burung unta modern menunjukkan bahwa hewan purba ini mungkin memiliki gerakan yang cukup kaku.

Burung unta dinilai sebagai permodelan yang tepat untuk dinosaurus jenis ini, karena mereka adalah burung terbesar yang memiliki leher memanjang, dengan tulang dan otot luas sebanding dengan sauropoda.

Dinosaurus sauropoda memiliki massa otot yang tebal di leher mereka dan para peneliti mengatakan ini mungkin akan membatasi jangkauan mereka karena terbatasnya kemampuan menggerakkan kepala.

Penelitian itu juga menemukan jumlah tulang rawan di leher dan berbagai jarak antara sendi tulang belakang juga dapat menyebabkan berkurangnya fleksibilitas.

Studi ini telah diterbitkan dalam jurnal ilmiah Plos One.

"Sangat mudah untuk terpengaruh oleh model-model indah dari rekonstruksi dinosaurus, tetapi jika tidak didasarkan pada kenyataan, gambar rekonstruksi ini hanya akan membingungkan masyarakat umum."

Penulis penelitian ini mengatakan temuan ini dapat berdampak terhadap cara menampilkan dinosaurus di museum dan media.

Tim yang dipimpin oleh Matthew Cobley dari University of Utah, Amerika Serikat, ini menunjukkan bahwa massa otot dapat mengurangi fleksibilitas maksimum pada leher burung unta.

Para peneliti mengukur fleksibilitas dari burung yang tidak bisa terbang ini dengan semua jaringan otot mereka, kemudian perlahan-lahan otot ini dihapus untuk menguji bagaimana dampaknya pada pergerakan leher.

Setelah penelitian ini, Cobley mengatakan pemodelan komputer dari setiap sistem biologis harus betul-betul "berdasarkan kenyataan" sebelum akhirnya disajikan kepada publik.

"Sangat mudah untuk terpengaruh oleh model-model indah dari rekonstruksi dinosaurus, tetapi jika tidak didasarkan pada kenyataan, dari data empiris yang diambil dari hewan hidup yang benar-benar bisa kita pelajari, gambar rekonstruksi ini hanya akan membingungkan masyarakat umum," kata Cobley.

Hingga saat ini, dinosaurus sauropoda pada umumnya digambarkan dalam film-film dan museum sebagai makhluk yang bisa mencapai puncak pohon yang sangat tinggi dari tanah dengan gerakan leher gemulai mereka.

Tetapi penelitian baru ini bisa mengubah bagaimana hewan ini nantinya digambarkan.

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions