NASIONAL
Selasa, 16 Juli 2013 06:17 wib
Aisyah - Okezone
Ilustrasi (Foto: Dok. Okezone)
JAKARTA - Anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), M Nasser, menilai ada unsur kelalaian dalam pengamanan oleh aparat Kepolisian sehingga menyebabkan 17 orang tewas paska pertandingan tinju di GOR Kotalama, Nabire, Papua.
"Selama pertandingan hari pertama sampai hari kelima aman-aman saja. Mungkin karena itu, keamanan dilonggarkan," kata Nasser saat dihubungi Okezone, di Jakarta, Senin (15/7/2013) malam.
Nasser juga mempertanyakan soal koordinasi keamanan yang dilakukan oleh tim pengamanan dalam pertandingan tinju itu sehingga menimbulkan perkelahian antar suporter sehingga menyebabkan korban jiwa.
"Saya kira harusnya ada semacam persiapan-persiapan koordinasi dalam keamanan, seberapa jauh koordinasi itu dilakukan. 17 orang meninggal itu bukan jumlah yang kecil," terangnya.
Kendati demikian, Nasser meminta masyarakat agar jangan sampai pihak Kepolisian justru dijadikan kambing hitam karena banyak pihak yang bertanggung jawab atas kejadian ini.
"Polisi itu jangan sampai dijadikan sasaran tembak (disalahkan). Polisi aktif maupun pasif memang bertanggung jawab tapi seluruh tanggung jawab tidak hanya pada Kepolisian, tetapi juga pada pihak penyelenggara. Mereka harus bisa mengantisipasi pengamanan kegiatan, besaran penonton, jumlah penonton masuk, dan lain sebagainya," terangnya.
Nasser pun mengakui ada prosedur pengamanan yang salah. Dia juga mengimbau agar masyarakat tetap menunggu informasi yang benar
"Ada something wrong, ada yang tidak benar. Tapi kan apakah karena itu polisi melonggarkan pengamanan atau tidak, Kapolda Papua sudah datang dari Jayapura ke Nabire. Dia sudah melihat bagaimana ini terjadi dan sudah melihat TKP. Kita tunggu saja keterangan lebih lanjut," pungkasnya. (put)
Berita Selengkapnya Klik di Sini 
