Pages

Senin, 15 Juli 2013

Sindikasi welcomepage.okezone.com
Berita-berita Okezone pada kanal welcomepage // via fulltextrssfeed.com
Wow, Sekali Kencan ABG Ini Dibayar Rp20 Juta
Jul 14th 2013, 22:33

NUSANTARA

Senin, 15 Juli 2013 05:33 wib

Rohmat - Okezone

Ilustrasi (Foto: Dok Okezone)Ilustrasi (Foto: Dok Okezone)

JEMBRANA - Kasus perdagangan anak di bawah umur di Kabupaten Jembrana, Bali, cukup mencegangkan. Selain banyaknya korban rata-rata usia SMP dan SMA, pelaku yang merupakan warga negara Jepang itu juga mengimingi korban uang hingga Rp20 juta untuk sekali kencan.

Dugaan kasus perdagangan anak di kabupaten berjuluk 'Bumi Makepung' ini tengah didalami Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA) dan Lembaga Perlindungan Anak (LPA) Bali.

Ketua Komnas PA, Arist Merdeka Sirat, secara khusus datang ke Jembrana untuk melakukan penelusuran atas kasus yang melibatkan warga asing asal Jepang sebut saja M.

"Saya yakin ada kejahatan human trafficking terhadap anak-anak di Jembrana dan itu dilakukan secara terstruktur. Ini didapat dari pengakuan para korban," ujar Arist, Minggu 14 Juli.

Salah seorang korban sebut saja Bunga, mengaku mengenal pelaku dari sang bibi di sebuah gudang milik pelaku di Kecamatan Jembrana. Dia diimingi uang Rp5 juta untuk sekali kencan. 

Setelah diajak berhubungan intim korban diminta pelaku untuk berfose bertelanjang dada. Untuk aksi ini pelaku memberi imbalan kepada korban uang sebesar Rp2 juta.

Selain itu, korban juga diberi uang Rp1 juta untuk memijit tubuh pelaku. Rupanya, setelah tiga kali mengencani Bunga, pelaku mencari mangsa lain dengan iming-iming uang dalam jumlah besar.

"Korban mengaku sudah tiga kali diajak berhubungan intim pelaku dan dari tiga kali berhubungan itu korban menerima uang Rp17 juta lebih," sebutnya. 

Berdasar pengakuan korban, sambung Arist, banyak temannya juga diajak berhubungan intim dengan pelaku. Setiap berhubungan dengan pelaku, semua korban diberi imbalan uang yang nilainya cukup besar. 

"Bahkan ada sekali main diberikan sampai Rp20 juta," imbuhnya.

Dia menambahkan, jumlah tersebut cukup besar apalagi bagi ABG di sebuah kota kecil seperti di Jembrana.

"Siapa saja pasti tergiur dengan uang sebesar itu. Apalagi latar belakang ekonomi keluarga korban pas-pasan," katanya menambahkan.

(tbn)

Berita Selengkapnya Klik di Sini

You are receiving this email because you subscribed to this feed at blogtrottr.com.

If you no longer wish to receive these emails, you can unsubscribe from this feed, or manage all your subscriptions