ISTIRAHAT total atau
bed rest di tempat tidur sebenarnya bisa berdampak buruk bagi kesehatan ibu hamil. Dampak buruk tersebut di antaranya bumil berisiko mengalami pembekuan darah, penyusutan otot, dan depresi.
Dalam makalah penelitian berjudul, Theraputic' Bed Rest in Pregnancy: Unethical and Unsupported by Data, Dr Christina McCall mengatakan, beberapa risiko yang ditimbulkan akibat dampak buruk dari bed rest atau istirahat total d iantaranya pembekuan darah, penyusutan otot, dan depresi.
Peneltian dari University of North Carolina Medical School tersebut juga menemukan sebanyak 200 ibu hamil yang beristirahat di tepat tidur lebih sering melahirkan bayi prematur. Dr McCall menulis dalam makalah penelitiannya, pada umumnya bed rest disarankan bagi yang terancam keguguran, pre-eklampsia, hipertensi, dan kelahiran prematur.
"Meskipun istirahat total dan hidrasi telah direkomendasikan kepada wanita dengan gejala persalinan prematur untuk mencegah kelahiran prematur, langkah-langkah ini belum terbukti efektif untuk pencegahan kelahiran prematur. Selain itu, seharusnya tidak secara rutin dianjurkan," ujar Dr McCall yang dikutip Madeformums.
Selain itu, Dr. McCall menambahkan, bed rest juga bisa menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan lainnya, seperti tromboemboli vena, demineralisasi tulang, dan deconditioning. (ind)
