Created on Sunday, 14 July 2013 23:25 Published Date
Jakarta, GATRAnews - Karena tak masuk dalam kalender FIFA, tim nasional (timnas) Indonesia menggunakan nama Indonesia Dream Team saat menghadapi tim besar asal Inggris, Arsenal, di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (14/7) malam. Meski begitu, nama-nama pemain Indonesia Dream Team tak jauh berbeda dengan saat melawan timnas Belanda beberapa waktu lalu.
Pelatih timnas Indonesia, Jacksen F Tiago, menghadapi ujian keduanya dalam melatih timnas. Pria asal Brasil ini tidak mengharapkan untuk menang dalam pertandingan malam nanti. Yang penting menurutnya, ia mampu membentuk tim sebagai bahan pemanasan melawan Cina pada lanjutan Pra Piala Asia pada Oktober 2013.
Namun, siapa yang tak "panas" ketika melihat negara serumpun, Thailand All-Stars yang mampu mengandaskan tim sekelas Manchester United. Bola itu bundar, adalah pepatah klasik yang lazim digunakan dalam sepak bola untuk menilai suatu pertandingan di mana hasil pertandingan bisa jauh dari apa yang sudah diprediksikan. Seperti yang terjadi dalam pertandingan semalam. Sebelum pertandingan, siapa yang mengunggulkan Thailand? Pasti tidak banyak.
Meskipun hanya laga persahabatan, MU menurunkan beberapa pemain terbaiknya seperti Rio Ferdinand, Ryan Giggs, Michael Carrick, dan Danny Welbeck. Pemain-pemain tersebut adalah pemain yang berandil besar saat MU menjuarai Barclays Premier League musim lalu.
Thailand yang sadar akan kekuatan lawan, hanya berharap bahwa tim akan bekerja keras selama pertandingan untuk menahan gempuran juara BPL 19 kali itu. Dan terbukti, gol tunggal pemain asal klub Bangkok Glass, Teeratep Winothai ke gawang Ben Amos pada menit ke-50, gagal dibalas satu gol pun oleh MU. Bukti akan kerja keras timnas Thailand selama 90 menit, apalagi bermain di depan publik sendiri.
Selain Thailand, juga pernah ada tim "David" yang mampu mengalahkan tim "Goliath". Contohnya, saat klub asal Hongkong, FC Kitchee yang mampu mengandaskan tim sebesar AC Milan dengan skor 2-1 melalui dua gol pemain asal Indonesia, Rochy Puttiray. Padahal saat itu Milan masih diperkuat bintang-bintang seperti Paolo Maldini dan Andriy Shevchenko.
Berkaca dari hal-hal di atas, bukan tidak mungkin timnas Indonesia mampu memberi perlawanan. Bahkan, mungkin saja bisa memenangkan pertandingan. Pasalnya publik sepak bola Tanah Air sedang haus akan melihat kemenangan timnas kesayangannya. (*/DKu)
Berita Lainnya :
